Gempa Hari Ini: BMKG Catat 4 Gempa hingga Selasa Siang, Terbesar di Jembrana Bali

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BMKG mencatat gempa 6.0 M mengguncang wilayah Nusa Dua, Bali, pada Selasa (16/7/2019). Gempa terjadi di kedalaman 68 km dan tak berpotensi tsunami.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Serangkaian gempa kembali mengguncang berbagai wilayah Indonesia pada Selasa (16/7/2019).

Badan Meteorologi, Klimatlogi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Selasa (16/7/2019) telah terjadi empat kali gempa.

Dua di antaranya mengguncang Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Sedangkan yang terbesar melanda Jembrana, Bali.

Selengkapnya, berikut rangkuman gempa hari ini yang dihimpun Tribunnewswiki.com dari laman resmi BMKG:

Baca: Gempa Magnitudo 6 Guncang Bali, Warga Berhamburan hingga Viral Video Ikan Terdampar di Pantai Canggu

#1

Gempa pertama terjadi di Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Selasa (16/7/2019) pagi tepatnya pukul 04.08 WIB.

Gempa ini berkekuatan magnitudo 3,4 dengan kedalaman 10 km.

Pusat gempa berada di darat 13 km tenggara Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Tepatnya berada pada koordinat 0.70 Lintang Selatan (LS) dan 127.60 Bujur Timur (BT).

Getaran gempa dilaporkan terasa hingga skala MMI III Labuha.

#2

Selanjutnya, gempa mengguncang Pulau Dewata Bali tepatnya di Kabupaten Jembrana pada pukul 07.18 WIB.

Analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6,0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,8 magnitudo.

Pusat gempa berada di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali dengan kedalaman 104 km.

Lokasi tepatnya ada pada koordinat 9.08 Lintang Selatan (LS) dan 114,55 Bujur Timur (BT).

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa berkedalaman menengah ini disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.

Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Sementara hasil pemodelan memperlihatkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa dilaporkan terasa di daerah Badung dengan skala MMI V di mana getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, menyebabkan gerabah dan jendela pecah, barang-barang terpelanting hingga tiang-tiang dan barang besar bergoyang.

Halaman
1234


Penulis: Fathul Amanah
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer