BMKG Jelaskan Penyebab Gempa Bali, Daftar Bangunan yang Rusak hingga Gempa Susulan

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerusakan terjadi di pintu atau gapura ITDC Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, akibat gempa bumi Selasa (16/7/2019) pagi tadi.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gempa bumi tektonik kembali mengguncang wilayah Indonesia, Selasa (16/7/2019) pagi.

Kali ini mengguncang Pulau Dewata Bali tepatnya di Kabupaten Jembrana pada pukul 07.18 WIB.

Berdasarkan analisis BMKG yang dikutip Tribunnewswiki.com, informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6,0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,8 magnitudo.

Pusat gempa berada di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali dengan kedalaman 104 km.

Lokasi tepatnya ada pada koordinat 9.08 Lintang Selatan (LS) dan 114,55 Bujur Timur (BT).


Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat 4 Gempa hingga Selasa Siang, Terbesar di Jembrana Bali

Penyebab gempa

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa berkedalaman menengah ini disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.

Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Sementara hasil pemodelan memperlihatkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Dampak gempa

Guncangan gempa dilaporkan terasa di daerah Badung dengan skala MMI V di mana getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, menyebabkan gerabah dan jendela pecah, barang-barang terpelanting hingga tiang-tiang dan barang besar bergoyang.

Selain di Badung, getaran gempa juga dirasakan di wilayah lain dalam skala MMI yang berbeda-beda.

Di antaranya IV-V Nusa Dua, IV Denpasar, IV Lombok Tengah, IV Mataram, IV Lomnok Barat, III Lombok Utara, III Lombok Timur, III Banyuwangi, III Sumbawa, III Karangkates, II-III Jember, dan II-III Lumajang.

Dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini adalah genteng berjatuhan dan kaca pecah di kantor BBMKG wilayah III, Pura Loka Natha, SD 8 Ungasan, SDN 1 Kutuh, SMPN 2 Kuta Selatan serta gapura masuk ITDC Nusa Dua.

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 10.00 WIB menunjukkan adanya sembilan kali gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 3,2 dan yang terkecil 2,4.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindar dari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

Karena jika terjadi gempa susulan, bangunan yang sudah tidak kuat tersebut dapat roboh dan menimpa apapun yang ada di sekitarnya.

BMKG juga mengingatkan, agar masyarakat selalu memperbarui informasi dari BMKG dan BPBD setempat.

Baca: Gempa Magnitudo 6 Guncang Bali, Warga Berhamburan hingga Viral Video Ikan Terdampar di Pantai Canggu

Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi.

Berikut Tribunnewswiki.com rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.

Halaman
1234


Penulis: Fathul Amanah
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer