Daftar 4 Sungai Besar di Riau

Sungai Siak ini melintasi wilayah Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak.

Sungai Siak disebut-sebut menjadi sungai terdalam di Indonesia hingga 30 meter.

Namun, kini sudah mengalami pendangkalan dan kedalamanya sekitar 18 meter.

Sungai Siak ini menjadi saksi bisu tumbuhnya kawasan Kota Pekanbaru dan Siak.

Dulu Sungai Siak merupakan jalur perdagangan yang bisa dilintasi kapal-kapal dengan ukuran besar.

Sejumlah jembatan dibangun untuk bisa melintasi Sungai Siak ini.

Hingga kini di Kota Pekanbaru ada 4 jembatan yang dibangun untuk melintasi Sungai Siak ini.

Sungai Siak ini juga memiliki nama lain yakni Sungai Jantan.

Namun, sayang kini kualitas air yang ada di sungai ini semakin menurun karena pencemaran.

Kini sungai siak juga masih dimanfaatkan oleh nelayan tradisional untuk mencari ikan.

Banyak cerita yang menarik yang terjadi di Sungai Siak ini.

Mulai dari kisah kerajaan siak, penah menjadi jalur perdagangan internasional hingga banyak kisah misteri atau gaib yang ada di Sungai Siak ini.

Namun yang pasti kehadiran Sungai Siak di tanah melayu ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakatnya.

Mulai kebutuhan ekonomi hingga untuk pariwisata.

Fakta tentang Sungai Kampar juga tidak kalah menarik dengan Sungai Siak.

Sungai Kampar ini mengalir dari hulu dikawasan Bukit Barisan dan bermuara di Pesisir Riau tepatnya di Kabupaten Pelalawan.

Sungai Kampar ini merupakan hasil pertemuan anatara dua sungai besar yang ada Kabupaten Kampar yakni Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri dan menjadikan sungai ini menjadi satu dan diberi nama Sungai Kampar.

di Hulu Sungai Kampar ini juga dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Koto dengan kapasitas 114 Megawatt.

Kehadiran Sungai Kampar ini juga memunculkan banyak destinasi wisata sungai yang sangat menarik bahkan terkenal, termasuk dikawasan sekitar PLTA Koto Panjang.

Kemudian dibagian muara Sungai Kampar ini juga terdapat destinasi wisata yang terkenal yakni Ombak Bono di kabupaten Pelalawan.

Ombak Bono merupakan ombak yang terjadi diarus Muara Sungai Kampar.

Ini merupakan fenomena alam yang sangat langka.

Obak Bono atau Gelombang Bono ini muncul karena pertemuan arus pasang air laut dengan arus sungai dari hulu menuju muara Sungai Kapar dan membentuk gelombng atau Ombak Bono hingga 40 kilometer dengan ketinggian 4 hingga 5 meter.

Kawasan ombak bono pun sudah terkenal dan menjadi tempat peselancar internasional.

Sungai Rokan ini hulunya ada di Kawasan Kabupaten Rokan Hulu atau tepatnya dari Bukit Barisan dan bermuara di kabupaten Rokan Hilir dengan panjang 350 kilometer.

Sama seperti Sungai Siak dan Sungai Kampar yang dijelaskan di atas, Sungai Rokan juga memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat disekitarnya yang juga menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa.

Kini air yang ada di Sungai Rokan juga dalam proses bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih dengan adanya PDAM Durolis.

PDAM Duorolis ini merupakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Dumai, Rokan Hilir dan bengkalis Bengkalis yang disingkat Durolis.

Bahkan Menetrian PUPR menarketkan 10 juta rumah yang ada di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis akan teraliri air bersih pada tahun 2024 mendatang dari Sistem penyedian Air Minum Durolis tersebut.

Target tersebut disampaikan oleh Direktur Air Bersih, Kementerian PUPR Yudha Mediawan dalam kegiatan perjanjian kontrak antara pembangunan Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) Durolis (Dumai Rohil Bengkalis) di Kediaman Gubernur Riau, Jumat 16 Oktober 2020 lalu di Kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegroro Kota Pekanbaru.

Sungai Indragiri