Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kota Pekanbaru sebagai ibu Kota Provinsi Riau dilintasi oleh aliran Sungai Siak.
Kondisi ini membuat pembangunan infrastruktur berupa jembatan pun harus dilakukan untuk menghubungkan antara wilayah Pekanbaru Kota dengan Kecamatan Rumbai.
Di Pekanbaru juga terdapat banyak anak sungai, sehingga wajar jika banyak sekali jembatan-jembatan kecil yang dibangun di Kota Pekanbaru.
Dalam kesempatan ini tribunpekanbaruwiki.com akan mengulas 4 jembatan megah yang terdapat di Kota Pekanbaru.
Jembatan Siak IV #
Jembatan yang dikenal dengan sebutan jembatan Siak IV ini memiliki nama Jembatan Sultan Abdul Jalil Alimuddin Syah.
Jembatan yang dibuka untuk umum 18 maret 2019 lalu ini menjadi ikon dan tempat wisata baru di Kota bertuah.
Jembatan ini menghubungkan akses Jalan Jendral Sudirman disisi sebelah selatan dengan jalan sembilang disisi sebelah utara
Jembatan ini diresmikan oleh Gubernur Riau Wan Tamrin Hasyim diakhir masa jabatanya Februari 2019 lalu.
Jembatan Sultan Abdul Jalil Alimuddin Syah ini bisa juga disebut jembatan Marhum Bukit.
Nama tersebut diambil dari nama Sultan Siak Sri Indrapura ke-4 yang memiliki gelar Marhum Bukit.
Jembatan yang memiliki panjang sekitar 830 meter ini telah menghabiskan dana sebesar 483 miliar rupiah.
Proses pembangunanya pun cukup lama karena dengan berbagai persoalan yang dilalui.
Bahkan jembatan ini baru selesai setelah Provinsi Riau empat kali ganti Gubernur. Lama Banget ya guys, jika dihitung-hitung perencanaanya tahun 2001 lalu mulai dibangun 2009 dan selesai februari 2019.
Setelah resmi dibuka untuk umum, kabar menghebohkan pun datang. Puluhan bahkan ratusa batu jembatan ini hilang dicuri. Namun, sebelum menimbulkan kerusakan baut tersebut cepat diganti.
Jembatan Siak III #
Jembatan berwarna kuning ini memiliki nama SULTAN MUHAMMAD ALI ABDUL JALIL MUAZZAMSYAH.
Jembatan ini menghubungkan jalan Panglima Udah disisi selatan dan Jalan Pesisir di sisi utara.
Tujuan pembangunan jembatan ini untuk mengurai kemacetan terutama saat pelaksanaan Pekan Olahraga nasional ke 18 tahun 2012 lalu.
Jembatan yang menghabiskan dana sekitar 136 miliar rupiah ini diresmikan oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal 8 Desember 2011.
Jembatan ini dulunya sempat ditutup loh sementara waktu karena lengkungan dibagian salah satu besiknya sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Tepat berda dibawah sisi selatan jembatan ini terdapat Rumah singgah tuan kadi. Ini mer upakan rumah singgah raja siak dulunya.
Dikompleks rumah singgah tuan kadi ini juga terdapat taman sehingga lebih asyik menikmati pemandangan sungai siak yang disandingkan dengan jembatan siak III ini.
Jembatan SIAK III dan kawasan rumah sianggah tuan kadi ini biasanya ramai didatangi oleh masyarakat Kota pekanbaru saat satu hari jelang memasuki bulan Ramahdahn dimana lokasi ini menjadi tempat ritual pelaksananan mandi balimau atau balimau kasai.
Ini merupakan tradisi masyarakat melayu di Kota Pekanbaru dalam menyambut bulan suci ramadhan.
Tidak hanya itu, kawasan ini memang kerap menjadi lokasi berbagai ivent misalnya saja baru-baru ini dilasanakan festival perahu naga dan festival sungai siak serta berbagai ivent lainya.
nah buat kalian yang sedang berlibur ke kota pekanbaru tempat ini bisa menjadi salah satu pilihan.
Jembatan Siak II #
Jembatan Siak II ini menghubungkan antara Kecamatan Payung Sekaki dengan Palas Kecamatan Rumai.
Nah jembatan ini sering dilalui oleh kendaraan-kendaraan bertonase besar karena memang jembatan ini berada di Jalur lintas sumatra. Masyarakat Pekanbaru yang mau Duri, atau Ke Sumatra Utara akan melalui jembatan ini.
jembatan siak II ini memiliki dua jembatan diamana replika jembatan siak II yang tepat berada disampingnya sudah dioprasikan sejak pertengahan 2018 lalu.
Namun untuk jembatan siak II yang lama masih dalam tahap pemeliharaan dan perbaikan sehingga masih ditutup dan akan dibuka kembali jika telah selesai perbaikan.
Dikutip dari laman resmi Kementrian PU, anggaran pembangunan duplikat jembatan siak II ini menghabiskan anggaran 94 miliar rupiah yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan panjang jembatan sekitar 200 meter dan lebar 10,6 meter.
Jembatan Siak I #
Jembatan Siak I ini menghubungkan kedua sisi Jalan Yossudarso dan dua Kecamatan di Kota Pekanbaru yakni Kecamatan Senapelan dari sisi selatan dan Kecamatan Rumbai pesisir dari sisi utara.
Jembatan ini lebih dikenal dengan sebutan jembatan Leighton I oleh masyarakat Kota Pekanbaru.
Jembatan Siak I ini dibangun atas kerja sama antara Pemerintah Provinsi Riau dengan PT Caltex Pasific Indonesia yang kini telah berubah nama menjadi PT Chevron Pasific indonesia. Jembatan ini diresmikan 19 April 1977 oleh Presiden Soeharto.
Nah sebelum ada jembatan ini masyarakat menggunakan jembatan ponton yang dibangun oleh Chevron.
Jembatan Phonton ini merupakan sambungan atau sususnan besi pelampung sehingga dapat digunakan untuk menyebrang dan hanya dipergunakan pada waktu tertentu saja.
Jembatan Siak I ini merupakan salah satu ikon yang cukup menarik di Kota Bertuah.
| Alamat |
|---|