Pesan Terakhir RSS Sebelum Meninggal usai Dihukum Squat Jump 100 Kali, Minta Selli Winda Dipenjara

Sebab, diduga akibat hukuman tersebutlah kaki Rindu Syahputra Sinaga membengkak hingga membuat korban tewas.


zoom-inlihat foto
Pesan-Terakhir-RSS-Sebelum-Meninggal-usai-Dihukum-Squat-Jump-100-Kali-Minta-Selli-Winda-Dipenjara.jpg
Kolase Tribunnewswiki/Tribun Medan
Pesan Terakhir RSS Sebelum Meninggal usai Dihukum Squat Jump 100 Kali, Minta Selli Winda Dipenjara


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah pesan terakhir RSS atau Rindu Syahputra Sinaga, siswa SMP Negeri 1 STM Hilir, meninggal dunia usai diduga dihukum squat jump di sekolah oleh gurunya, selli Winda.

Pesan terakhir siswa SMP Negeri I STM Hilir ini disapaikan oleh Yuliana, sang ibu.

Pesan Rindu Syahputra Sinaga sebelum tewas adalah meminta supaya guru tersebut dipenjarakan. 

Sebab, diduga akibat hukuman tersebutlah kaki Rindu Syahputra Sinaga membengkak hingga membuat korban tewas.

"Saya tanda tangani karena saya tidak mengerti hukum, saya mau menuruti pesan anak saya karena dia pesan supaya penjarakan guru itu. Saya berharap tegakkanlah keadilan supaya kasus ini tidak ada lagi, cukuplah anak saya,"katanya.

Terpisah, Kapolsek Talun Kenas AKP Jurnal Aritonang membenarkan kalau Yuliana sempat datang ke Polsek Talun Kenas pada Kamis 26 September kemarin.

Pesan Terakhir RSS Sebelum Meninggal usai Dihukum Squat Jump 100 Kali, Minta Selli Winda Dipenjara
Pesan Terakhir RSS Sebelum Meninggal usai Dihukum Squat Jump 100 Kali, Minta Selli Winda Dipenjara (Kolase Tribunnewswiki/Tribun Medan)

Ia menyebut pihaknya tidak menghalangi kalau pihak korban mau membuat laporan. Tapi katanya pihak korban belum jadi membuat laporan. Ia pun mengaku Yuliana sudah menandatangani surat pernyataan tidak bersedia autopsi.

Tapi tidak dijelaskan, pernyataan ini apakah ada intervensi dari pihak yang mau dilaporkan atau tidak sehingga Polisi terkesan sigap. "Kita sudah jelaskan kalau memang mau buat laporan kita akan terima. Namun keluarga korban Belum jadi buat laporan,"kata AKP Jurnal Aritonang.

"Mereka tanda tangan surat tidak bersedia untuk korban diautopsi,"tutupnya.

Sebagai informasi, Rindu Syahputra Sinaga, siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, meninggal dunia setelah diduga dihukum squat jump di sekolah oleh gurunya.

Baca: Tampang Selli Winda, Guru Agama Diduga Hukum RSS Squat Jump 100 Kali Sebelum Meninggal

Rindu Sinaga (14) meninggal dunia pada Kamis (26/9/2024), setelah menjalani perawatan selama seminggu atas sakit yang dirasakan usai dihukum squat jump 100 kali di sekolah oleh gurunya Selli Winda Hutapea.

Hukuman squat jump 100 kali itu diterima korban dari guru Agama Kristen, Selli Winda pada Kamis 19 September lalu.

Yuliana Padang, ibu korban menjelaskan, anaknya itu dihukum karena tak bisa menghafal apa yang disuruh guru mata pelajaran agama Kristen tersebut.

Hal itu diketahuinya karena sepulang sekolah, Rindu langsung mengeluh sakit.

"Hari Kamis dihukum guru dia mengeluh kedua kakinya sakit,"katanya kepada Tribun Medan, Jumat (27/9/2024).

Yuliana membeberkan bagaimana rintihan sakit anaknya sebelum tewas.

Hampir setiap hari Rindu meringis kesakitan akibat  kedua pahanya membengkak dan berwarna biru tua.

Meski sudah diobati, sakit yang dialami korban tak mereda. Malah semakin parah sampai akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya.

"Saya bawa dia berobat, tapi tidak sembuh juga, dia terus mengeluh kesakitan 'mak sakit kurasa kakiku ini mak',"kata Yuliana menirukan ucapan anaknya.

Yuliana mengungkap, pada Selasa 24 September ia datang ke sekolah dan meminta izin secara langsung supaya anaknya diizinkan libur karena sakit.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved