Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pasukan Cakrabirawa merupakan Batalyon Kawal Kehormatan yang bertugas menjaga presiden Republik Indonesia, yakni Presiden Soekarno dan sekitar kediamannya.
Menurut Soekarno, pasukan Cakrabirawa berkekuatan 3000 personel yang berasal dari keempat Angkatan Bersenjata.
Setiap anggota Cakrabirawa berasal dari pasukan yang handal. Umumnya mereka berlatar belakang pejuang gerilya yang sudah berpengalaman.
Pasukan Cakrabirawa direkrut dari bekas pasukan Raider Angkatan Darat, Korps Komando (KKO) Angkatan Laut, Pasukan Gerak Tjepat (PGT) Angkatan Udara, dan Brigade Mobil diberi nama Batalyon KK (Kawal Kehormatan).
Pasukan Cakrabirawa dibagi menjadi 4 Batalyon (I - IV)
Batalyon I dan II bertugas di Jakarta dan Batalyon III dan IV menjaga Istana Bogor, Cipanas (Cianjur), Yogyakarta, dan Tampaksiring (Bali).
Karena penugasan tersebut, Markas Batalyon I KK berada di Jalan Tanah Abang (kini Markas Paspampres) dan Batalyon II menempati asrama Kwini (sekarang ditempati Marinir angkatan Laut).
Batalyon I KK berasal dari satu batalyon Angkatan Darat dipimpin oleh Mayor Eli Ebram.
Ia hanya menjabat satu tahun lebih, lalu naik pangkat menjadi Letkol.
Eli Ebram selanjutnya diganti oleh Letkol Untung, pindahan dari Kodam VII/Diponegoro, Jawa Tengah.
Batalyon II KK eks Pasukan KKO Angkatan Laut dipimpin oleh Mayor KKO Saminu, yang naik pangkat menjadi Letkol KKO.
Batalyon III KK dari PGT Angkatan Udara dipimpin oleh Mayor PGT.
Batalyon IV KK dari Brimob Angkatan Kepolisian dipimpin oleh Komisaris Polisi M.Satoto, yang naik pangkat menjadi ajun komisaris besar polisi (Letkol Polisi RI).
Pada Maret 1966 pasukan resimen Cakrabirawa dibubarkan.
Usai terlibat dalam aksi G30S PKI 1965, para petinggi dan personel pasukan Cakrabirawa pun banyak yang ditangkap dan dipenjarakan tanpa melalui proses pengadilan.
Pengamanan terhadap Presiden dan Wapres juga keluarganya kemudian dipercayakan kepada pasukan Angkatan Darat yang selanjutnya membentuk lagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di era kekuasaan Presiden Soeharto.
Baca: 45 Ucapan Peringatan G30S/PKI 2024 yang Berisi Doa dan Pesan Untuk Status Facebook dan WhatsApp
Pasukan Cakrabirawa harus berakhir dengan penyiksaan setelah terlibat pemberontakan menggulingkan Presiden Soekrano dengan sebuah fitnah besar.
Di mana, pada tahun 1965, Pasukan Cakrabirawa melakukan gerakan pemberontakan yang dikenal dengan G30S PKI.
Sejumlah jenderal angkatan darat harus kehilangan nyawa di malam berdarah kala itu.
Seperti diketahui, nama baik Pasukan Cakrabirawa tercoreng atas aksi beberapa anggotanya yang terpengaruh PKI hingga turut andil dalam pemberontakan G30S PKI.
Berbagai sumber sejarah menuliskan, sejumlah Pasukan Cakrabirawa saat itu menjadi eksekutor pembunuhan tujuh jenderal TNI. (1)(2)
Sejarah #
Simak inilah sejarah pembentukan Pasukan Cakrabirawa.
Dikutip dari jurnal 'Cakrabirawa dalam Kekuatan Militer Era Kepemimpinan Soekarno 1962-1967' karya Aldi Septian, dijabarkan bahwa Cakrabirawa adalah pasukan yang dianggap elit dan berwibawa pada zamannya.
Hal tersebut dikarenakan Cakrabirawa menjadi bagian dari militer di era Presiden Soekarno pada masa itu.
Sementara asal usul terbentuknya Cakrabirawa diinisiasi oleh serangkaian peristiwa yang sempat mengancam nyawa Presiden Soekarno saat itu.
Bahkan beberapa kali pernah terjadi percobaan pembunuhan yang membuat Presiden Soekarno kerap ada di situasi berbahaya.
Tidak sampai di situ saja, dijelaskan juga bahwa pada saat itu pasukan TNI belum membentuk pasukan khusus untuk mengawal presiden.
Momen tersebut berlangsung sejak Indonesia merdeka hingga sekitar tahun 1960-an.
Inilah yang membuat Cakrabirawa dibentuk yang berfungsi sebagai pengawal presiden.
Tercatat ada sekitar 3.000 prajurit terbaik yang bergabung sebagai anggota Cakrabirawa.
Terbentuknya Cakrabirawa juga memerlukan proses yang cukup panjang.
Bermula di tahun 1946 dengan situasi Jakarta yang dianggap tidak aman, membuat Soekarno dan Hatta harus diamankan di Jogja.
Kota tersebut dianggap lebih aman diperuntukkan bagi pusat pemerintahan Indonesia.
Lalu keberhasilan penyelamatan Soekarno dan Hatta saat itu membuat terwujudnya momen penting sebagai awal mula pengamanan presiden yang memiliki pengaruh hingga saat ini.
Cakrabirawa sendiri berasal dari sejumlah pasukan yang sudah dilatih dengan sangat baik dari berbagai angkatan yang ada di Indonesia pada saat itu.
Tidak hanya memiliki kemampuan fisik dan keterampilan militer di darat, Cakrabirawa juga sangat terlatih di air.
Sementara itu, setelah tahun 1950 berlalu dan Belanda pergi dari Indonesia, terdapat berbagai pihak yang tidak sejalan dengan Soekarno.
Hal inilah yang membuat sejumlah percobaan pembunuhan dilakukan dan mengancam keselamatan Soekarno.
Sebagai cara memberikan keamanan pada Soekarno sebagai pemimpin Indonesia saat itu, sebuah pasukan khusus dibentuk pada 6 Juni 1962.
Pembentukan pasukan yang mengamankan Soekarno diusulkan oleh AH Nasution. Inilah yang menjadi cikal bakal munculnya Cakrabirawa sebagai pasukan elit yang mengawal presiden.
Cakrabirawa sendiri diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti tajam atau menyeramkan dan mengacu pada anak laki-laki. (3)
Hubungan Pasukan Cakrabirawa dengan G30S PKI #
Mengacu pada buku 'Mengenal Orde Baru' karya Dhianita Kusuma Pertiwi, Cakrabirawa mempunyai pandangan tertentu di kalangan masyarakat sejak dirilisnya sebuah film Pengkhianatan G30S/PKI yang begitu populer.
Melalui film tersebut Cakrabirawa digadang-gadang sebagai tokoh oposisi Orde Baru yang terlibat di dalam Gerakan 30 September 1965.
Meskipun demikian, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pasukan Cakrabirawa pada saat awal pembentukan berjumlah sekitar 3.000 orang.
Sedangkan untuk sebagian kecil di antara pasukan Cakrabirawa mempunyai hubungan dengan Gerakan 30 September 1965.
Namun, dikatakan hanya 2% atau sekitar 60 orang saja yang terlibat. Kemudian dijelaskan juga bahwa pasukan yang terlibat telah mendapatkan hukuman di pemerintahan Orde Baru. Beberapa pasukan yang dianggap terlibat di antaranya ada Untung, Dul Arif, Johannes Suroso, Simon Petrus Solaiman, Paulus Satar Suryanto, hingga Norbertus Rohayan yang mendapatkan hukuman mati.
Hukuman tersebut diberikan setelah diselenggarakannya Sidang Mahkamah Militer Luar Biasa yang berlangsung pada 12 Februari 1966. Menyusul di bulan Maret 1966, Cakrabirawa secara resmi dibubarkan oleh Soeharto.
Seperti diketahui, ada berbagai versi sudut pandang mengenai peristiwa G30S PKI. Salah satu teori menyebut Pasukan Cakrabirawa memiliki kaitan dengan G30S PKI.(3)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa)
Baca berita terkait PKI di sini
Sumber :
1. makassar.tribunnews.com
2. www.kompas.com
3. www.detik.com