"Saat mencari tersangka ke dalam pondok di dekat ladang bagian atas," ujarnya sembari menunjuk lokasi tempat pencariannya.
Baca: Tingkah Aneh Indra Pelaku Bunuh Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan, Tempat Persembunyiannya Terungkap
Menurutnya, ia melihat IS berlari dari arah pondok bagian lebih tinggi dilokasi ia sedang melakukan pencarian.
IS ini berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah.
Kemudian, IS tiba-tiba menghilang dibalik semak-semak.
Ia pun heran lantaran saat itu IS tak memakai baju.
"Kondisinya pelaku ini tidak menggunakan baju, tapi masih memakai celana warna hitam," ujarnya.
Saat itu, ia pun angsung melapor pada ketua tim pencarian, untuk menyisir ke lokasi tempat pelaku lari dan menghilang.
Namun, IS hilang misterius di dalam semak-semak tersebut.
Baca: Residivis Pencabulan, Indra Septiarman Pembunuh Nia Kurnia Sari Buat Warga Khawatir: Dia Berkeliaran
Kriminolog buka suara
Kriminolog Universitas Budi Luhur (UBL), Monica Margaret mengatakan, polisi adalah agen pengendalian sosial dan crime prevention dalam kasus pembunuhan penjual gorengan ini.
Pihak kepolisian harus objektif dan profesional dalam mencari dan menangkap pelaku.
Mengingat kemampuan kepolisian, Monica, menilai tidak perlu ada kegamangan dari masyarakat untuk menangkap palaku dalam kasus ini, meski memakan waktu yang cukup panjang.
"Harusnya seluruh unit kepolisian sektor dan resort yang terkait wilayah hukum TKP (Tempat Kejadian Perkara) harus turut serta segera menangkap pelaku," ujarnya pada Tribun Padang, Rabu (18/9/2024).
Melihat rentang waktu, kasus, pengejaran pelaku dan penetapan tersangka, Monic menilai pelaku sudah tidak berada di sekitar lokasi pencarian.
Dugaan ini ia sampaikan dengan alasan bahwa pelaku sudah mengetahui pemberitaan dari media massa, terkait dirinya sudah berstatus tersangka.
Lebih lanjut, Monic juga menyoroti status pelaku sebagai residivis dalam kasus pencabulan sewaktu masih berusia di bawah umur dan mendekam di penjara anak.
Baca: Ada Sabu di Tas Indra Septiarman, Pelaku Pemerkosa-Pembunuh Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan
Ia meminta pihak kepolisian agar memproses tersangka dalam sistem peradilan pidana dengan menyesuaikan tambahan hukuman yang diatur dalam hukum pidana untuk residivis kejahatan seksual.
Gadis penjual gorengan itu bernama Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam Padang Pariaman.
Ia diduga dibunuh oleh IS warga Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.
Kasus ini mulai mencuat pada Minggu (8/9/2024) saat warga menemukan jasad Nia terkubur tanpa busana di lereng bukit yang tak jauh dari rumahnya.