Rini mengatakan, adiknya itu setiap hari berjualan gorengan untuk kuliah.
"Jual gorengan untuk menabung membeli laptop untuk kuliah," kata Rini.
Bahkan sebelumnya Nia juga sedang tidak enak badan.
"Ditambah hari itu badan Nia lagi kurang sehat, tapi tetap jualan, karena kegigihannya," jelasnya lagi.
Menurut Rini, gorengan yang dijual Nia adalah milik orang lain.
"Jual gorengan punya orang lain, mamah jual gorengan punya orang lain juga," katanya.
Mengetahui adiknya tewas dibunuh, Rini pun mengaku sangat marah.
"Sedih, kecewa, campur aduk. Kami ingin pelaku dihukum seberat-beratnya, hukuman mati, karena sangat sadis," kata Rini.
Jasad ditemukan anak kecil
Jasad Nia akhirnya ditemukan di lahan perkebunan, Korong Pasa Gelombang, Padang Pariaman.
Kondisi Nia saat ditemukan sangat mengenaskan.
Menurut saksi, jasad Nia ditemukan setelah anak kecil menemukan tali rafia.
Tetangga korban, Safril (56) mengatakan kalau anak kecil itu menarik tali yang ditemukan lalu muncul tangan Nia.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, jasad Nia saat ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan tangan terikat.
Di sekitar tempat penguburan juga ditemukan barang-barang milik Nia.
Mulai dari ikat rambut, payung, hingga alat-alat yang dibawa Nia berjualan gorengan.
Faisol juga mengatakan, Nia sempat diperkosa dulu sebelum dibunuh.
"Kejadian ini dilakukan dengan upaya pemerkosaan dulu sebelum dilakukan pembunuhan," ungkapnya.
Hingga saat ini polisi belum mengungkap siapa pelakunya meski sudah memeriksa 4 tetangganya.
Kesaksian dari tetangganya itu, diakui Faisol sudah mengarah ke pelaku pembunuhan.
Namun pihaknya belum bisa memberikan penjelasan karena masih dalam proses penyelidikan.
(tribunnewswiki.com/tribun network)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini