Gelagat Aneh Ayu Andriani Sebelum Tewas Diperkosa dan Dibuang di Kuburan China, Sempat Lakukan Ini

Marlina mengatakan Ayu Andriani sempat mencuci baju dan sepatu sekolah sebelum akhirnya dirinya tewas IS (16), pacarnya.


|
zoom-inlihat foto
Gelagat-Aneh-Ayu-Andriani-Sebelum-Tewas-Diperkosa-dan-Dibuang-di-Kuburan-China-Sempat-Lakukan-Ini.jpg
Tribun Network/Tribun Sumsel
Gelagat Aneh Ayu Andriani Sebelum Tewas Diperkosa dan Dibuang di Kuburan China, Sempat Lakukan Ini


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah gelagat aneh Ayu Andriani siswi penjual balon di Palembang yang diperkosa dan ditemukan tewas di kuburan China.

Gelagat Ayu Andriani ini diungkapkan oleh Marlina yang tak lain adalah ibu sambung siswi penjual balon tersebut.

Ibu sambung Ayu Andriani siswi SMP yang dibunuh 4 remaja di Palembang ini mengatakan anaknya itu sempat melakukan kegiatan di rumah.

Ketika Ayu Andriani berkegiatan, sang ibu sambung mengungkap sempat melihat gelagat aneh Ayu Andriani.

Marlina mengatakan Ayu Andriani sempat mencuci baju dan sepatu sekolah sebelum akhirnya dirinya tewas IS (16), pacarnya.

Usai Ayu Andriani mencuci baju dan sepatu sekolah, Marlina melihat Ayu pergi terburu-buru tanpa pamit kepadanya.

Namun pada sore harinya, Marlina malah mendapatkan kabar bahwa Ayu Andriani tewas.

Gelagat Aneh Ayu Andriani Sebelum Tewas Diperkosa dan Dibuang di Kuburan China, Sempat Lakukan Ini
Gelagat Aneh Ayu Andriani Sebelum Tewas Diperkosa dan Dibuang di Kuburan China, Sempat Lakukan Ini (Tribun Network)

Jasad Ayu Andriani ditemukan warga pada Minggu (1/9/2024) sore di TPU Talang Kerikil, Palembang, Sumatera Selatan.

Ayu Andriani ternyata dibunuh oleh pacarnya IS (16) dan tiga rekannya yang masih di bawah umur.

Mereka adalah MZ (13), NS (12) dan AS (12).

Saat ini keempat pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Ayu Andriani.

Marlina mengungkapkan saat itu adik iparnya yang merupakan ibu sambung Ayu Andriani baru pulang bekerja kira-kira pukul 12.00 WIB.

Ibu sambung sempat berpapasan dengan Ayu Andriani saat masuk ke dalam rumah.

"Si korban Ayu ini tapi tidak ada kata-kata atau pamit," ucap Marlina dikutip dari tvOneNews, Jumat (6/9/2024).

Ayu Andriani tidak menceritakan ke mana dirinya akan pergi pada ibu sambungnya itu.

Marlina melanjutkan bahwa Ayu Andriani dikenal sebagai remaja yang tertutup sehari-harinya.

Baca: Tampang 4 Bocah Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Sampai Tewas, Tega Seret Jasad ke Kuburan China

"Ayu ini anaknya tertutup, tapi kalau di keluarga kami Ayu ini anaknya itu baik, rajin," jelasnya.

Ibu sambung Ayu Andriani ini kembali melanjutkan soal Ayu Andriani ini terlihat pergi terburu-buru.

"Ayu itu seperti terburu-buru, menoleh pun enggak," ujarnya.

Ayu Andriani juga menurutnya sempat mencuci seragam dan sepatu sekolahnya sebelum pergi.

"Menurut keterangan peponakan yang di dalam rumah, Ayu itu mencuci pakaian untuk sekolah hari Senin dan mencuci sepatu," ungkapnya lagi.

Kepada polisi, para pelaku mengaku awalnya tidak berniat membunuh AA.

"Namun ada perencanaan yang bersifat ingin mengerjain, dalam arti mengumbar syahwatnya," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes 

Para pelaku membekap korban hingga akhirnya meninggal dunia.

"Ketika melakukan pembekapan yang berharap hanya pingsan namun kenyataannya karena tindakannya terlalu reaktif terlalu cepat dan keras yang pada akhirnya menyebabkan korban henti nafas yang pada akhirnya meninggal dunia," tutur dia lagi.

Korban lalu diperkosa bergiliran oleh empat pelaku yang masih di bawha umur itu.

Para pelaku lalu membawa jasad siswi penjual balon tersebut ke kuburan China,

Di kuburan China tersebut para pelaku bejat itu kembali menyetubuhi jasad korban yang sudah tak bernyawa itu.

Para pelaku disangkakan tindak pidana penganaian terhadap anak, persetubuhan terhadap anak dan pencabulan terhadap anak.

"Di mana yang bersangkutan melanggar pasal 76 huruf c j pasal 80 ayat 3 undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak demikian juga pasal 76 HD J pasal 81 ayat 1 Pasal 76 hurf e j pasal 8 ayat 3 undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak," pungkasnya.

Sedangkan itu, Safarudin,ayah korban meminta keadilan untuk anaknya.

Ayah Ayu Andriani meminta para pelaku diberikan hukuman setimpal karena telah merenggut nyawa anaknya.

"Saya minta dihukum mati dia," kata Safarudin sambil menangis.

Safarudin pun mengatakan kalau perbuatan para pelaku terhadapnya itu sudah membuat hatinya terluka.

"Sakit benar saya, perbuatan orang gila itu. Hukum mati, nyawa di bayar nyawa," tandasnya.

Baca: Tampang 11 Anggota Geng Motor yang Bunuh-Perkosa Vina Cirebon, Polisi Masih Cari 3 Buronan

Pelaku Ikut Menonton Jasad Korban dan Ikut Yasinan

Kapolrestabes Palembang, Kombes Haryo Sugihartono mengatakan, pihak kepolisian menemukan pelaku pembunuhan gadis penjual balon berdasarkan cerita dari teman korban.

Teman korban menceritakan hubungan yang terjalin antara korban AA (14), dengan salah satu pelaku berinisial IS (16).

Menurut cerita, AA dikenalkan oleh temannya itu kepada IS.

Lalu keduanya pun diketahui menjalin hubungan pacaran.

Padahal, AA tinggal di lingkungan rumahnya itu baru satu bulan.

Hingga pada Minggu (1/9/2024) sore, jasad AA ditemukan dengan kondisi mengenaskan di  TPU Talang Kerikil, Palembang, Sumatera Selatan.

Pada tubuh AA ditemukan ada luka benda tumpul di bagian leher, diduga bekas cekikan.

Dua hari kemudian, polisi menangkap IS bersama tiga rekannya yakni MZ (13), NS (12) dan AS (12).

IS diduga merupakan otak pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AA.

"Korban baru mengenal tersangka khususnya pacarnya atau teman laki-lakinya baru 2 minggu korban juga baru tinggal di lingkungan tersebut baru 1 bulan," kata Kombes Haryo Sugihartono dikutip dari Youtube Beritasatu, Jumat (6/9/2024).

Ketiga pelaku lainnya diketahui merupakan teman dari pelaku IS.

Sebelum ditangkap, para pelaku sempat berakting untuk mengelabui warga dan petugas.

Tiga pelaku yakni MZ, NS, dan AS bahkan sempat menonton penemuan jasad korban di TKP TPU Talang Kerikil.

Mereka menyaksikan kondisi tubuh korban yang sudah tidak berdaya dalam kondisi mengenaskan.

Ketiga pelaku ini dengan santainya berbaur dengan warga bahkan terlihat tertawa.

Sementara IS, meski tak datang ke lokasi penemuan jasad, ia rupanya hadir ke rumah duka.

IS bahkan sempat ikut yasinan di rumah korban AA.

Baca: 2 Anak Pejabat Kabupaten Gowa Perkosa Gadis Muda di Dalam Mobil Dinas Orangtuanya

Kombes Haryo Sugihartono mengatakan, hubungan antara AA dan IS ini diketahui dari cerita temannya.

"Ada rekan wanita daripada korban yang mengetahui persis hubungan ataupun menjembatani proses perkenalan daripada tersangka IS yang notabenenya adalah teman dekatnya maupun pacarnya," jelas dia lagi.

Bahkan dari cerita itu, penyidik akhirnya bisa menangkap keempat pelaku.

"Kami mengidentifikasi terhadap cerita yang terjadi dan ternyata memang dalang daripada upaya untuk melakukan pencabulan itu adalah saudara IS," kata Haryo.

Kombes Haryo Sugihartono menegaskan, keempat pelaku awalnya tidak berencana membunuh korban AA.

"Namun ada perencanaan yang bersifat ingin mengerjain, dalam arti mengumbar syahwatnya," jelas dia.

Para pelaku membekap korban hingga akhirnya meninggal dunia.

"Ketika melakukan pembekapan yang berharap hanya pingsan namun kenyataannya karena tindakannya terlalu reaktif terlalu cepat dan keras yang pada akhirnya menyebabkan korban henti nafas yang pada akhirnya meninggal dunia," tandasnya.

(TRIBUN PEKANBARU/TRIBUN JABAR/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa)

Baca berita terkait Ayu Andriani di sini

Sebagian artikel ini telah tayang Tribun Jabar





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved