6 Hal yang Dilarang di Malam 1 Suro Menurut Adat Jawa, Salah Satunya Tak Boleh Bersuara Keras

Malam Satu Suro diperingati pada malam hari setelah magrib di hari sebelum tanggal 1 Sura atau 1 Muharam.


zoom-inlihat foto
6-Hal-yang-Dilarang-Malam-1-Suro-Menurut-Adat-Jawa-Salah-Satunya-Tak-Boleh-Bersuara-Keras.jpg
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
6 Hal yang Dilarang di Malam 1 Suro Menurut Adat Jawa, Salah Satunya Tak Boleh Bersuara Keras. FOTO: KIRAB PUSAKA. Sejumlah keluarga dan abdi dalem Pura Mangkunegaran melakukan kirab pusaka mengelilingi benteng di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (06/12/2010). Kirab tersebut diadakan untuk memperingati malam 1 Suro tahun baru penanggalan jawa atau 1 Muharam 1432 Hijriah.


Namun, sebagian masyarakat Jawa meyakini larangan tersebut, bukan sebagai mitos.

“Boleh juga dibilang mitos, tapi bagi orang Jawa yang masih setia atau konsisten kepada keyakinannya, larangan itu tak dianggap mitos. Mareka menganggap hal itu sebagai pedoman,” ujar Sunu.

Menikah di bulan Suro, terutama pada malam 1 Suro diyakini berpeluang akan mendapatkan kesialan.

Meskipun demikian, menikah di bulan Suro tidak pernah dilarang dalam agama Islam.

Dalam Islam sendiri, seluruh tanggal, bulan, dan waktu apapun merupakan waktu-waktu baik untuk mengegelar pernikahan.

Sebagian masyarakat Jawa masih mempercayai hitungan hari atau bulan baik dan tidak baik dalam melakukan berbagai kegiatan, terutama kegiatan penting seperti pernikahan.

Adapun, hitungan hari atau bulan baik dan tidak baik dalam dilihat pada primbon.

Namun, tidak semua masyarakat Jawa memahami serta menganut kepercayaan primbon ini.

“Umumnya, orang Jawa tidak memilih bulan Suro untuk menyelenggarakan pesta pernikahan. Masyarakat Jawa mengenal hari baik (cocok) dan hari tidak baik (tidak cocok) dalam melaksanakan berbagai kegiatan,” lanjutnya.

Menurut Sunu, pada umumnya masyarakat Jawa menghindari bulan Suro untuk menyelenggarakan pesta pernikahan sebab bulan ini dipercaya sebagai bulan penuh keprihatinan.

Jadi, masyarakat Jawa cenderung menghindari berpesta sepanjang bulan Suro.

“Bulan Suro itu bulan prihatin. Tidak tepat melakukan kegiatan pesta di bulan seperti itu, karena diyakini akan berakibat tidak baik jika ketentuan itu dilanggar,” jelasnya.

(TRIBUN JOGJA/BANGKAPOS/TRIBUNNEWSWIKI)

Baca berita terkait Malam 1 Suro di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved