Kebesaran suatu cobaan kepada seseorang itu setara dengan ketebalan imannya. Kebesaran cobaan seseorang itu juga setara dengan pahala yang ia dapatkan dari kesabaran atas cobaan itu.
Namun bagi ummat Muhammad ada jalan pintas untuk meraih pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub alaihissalam yaitu hanya dengan berpuasa tarwiyah.
Perlu diingat bahwa Nabi Ayub adalah seorang nabi bukan hanya orang shaleh dan orang wali.
Tentunya derajatnya di atas derajat seorang wali maupun orang shaleh.
Baca: Niat Puasa Arafah pada 16 Juni 2024 Mendatang, Lengkap Dengan Tulisan Latin dan Artinya
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
• Menurut Muhammadiyah:
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1445 H): 15 Juni 2024
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1445 H): 16 Juni 2023
• Menurut pemerintah:
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1445 H): 15 Juni 2024
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1445 H): 16 Juni 2024.
Kendati demikian, pemerintah masih akan menggelar sidang isbat untuk menentukan jatuhnya Lebaran Idul Adha tersebut.
Tiga hari yang paling istimewa dalam bulan Dzulhijjah yakni pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah.
Tanggal 8 Dzulhijjah disebut dengan yaumu tarwiyah, tanggal 9 Dzulhijjah disebut dengan yaumul 'arafah, dan tanggal 10 Dzulhijjah disebut dengan yaumun nahr.
Keistimewaan ini menjadikan tujuh hari sebelum di bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk puasa.
Mengutip dari zakat.or.id, sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah menjadi hari yang paling istimewa untuk memperbanyak amalan.
Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Ibnu Abbas dalam Sunan At- Tirmidzi berikut ini.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya : “Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR. At- Tirmidzi)
Baca: Apa Itu Wukuf ? Puncak Ibadah Haji yang Dilakukan di Padang Arafah
Hukum