TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) resmi menyetujui usulan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Dalam hal ini, KemenpanRB menetapkan sebanyak 25.258 formasi CASN Kemenhan, yang terdiri dari 13.687 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tenaga Teknis, 4.597 CPNS Tenaga Kesehatan.
Sedangkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terdiri dari 3.200 Tenaga Teknis, dan PPPK Tenaga Kesehatan 3.774.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan penetapan formasi CASN 2024 akan semakin memperkuat upaya Kemhan dalam penguatan pembangunan nasional dari aspek pertahanan.
“Pak Wamenhan telah memaparkan bagaimana terobosan di lingkungan Kementerian Pertahanan yang berdampak kepada reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja. Kami juga melihat ada peningkatan signifikan dari beberapa indikator kinerja yang ada di Kemhan, tentu kami ucapkan selamat,” ujar Anas.
Meski begitu, Anas mengakui kapabilitas pengembangan digital masih belum optimal.
Oleh karena itu, langkah strategis yang dapat diambil meliputi penguatan GovTech nasional untuk menciptakan infrastruktur digital yang kuat dan berkelanjutan, serta memperkuat kelembagaan yang bertanggung jawab atas koordinasi transformasi digital.
Terkait penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), indeks SPBE Kementerian Pertahanan tahun 2023 meraih nilai 3,43 dengan predikat Baik, terus meningkat dari tahun ke tahun.
Anas optimistis talenta baru yang nantinya direkrut bisa melakukan transformasi digital Kementerian Pertahanan sekaligus memperkuat pertahanan siber.
Baca: KemenpanRB Pastikan Seleksi CPNS dan PPPK akan Dimulai Juni 2024
“Pemberian formasi di Kementerian Pertahanan sebagai langkah dukungan untuk mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing terutama pada bidang pertahanan nasional,” ujar Anas.
Sementara itu Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra mengatakan pemberian formasi CASN tahun 2024 menjadi sebuah kebijakan untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan yang selama ini ditinggalkan baik pensiun, maupun hal lainnya.
Melalui izin prinsip tersebut Kementerian Pertahanan dapat meningkatkan kinerja terutama dalam sektor pertahanan guna mendukung pembangunan nasional.
“Tentunya ini akan juga menjadi tantangan kita kedepan agar kita bisa meningkatkan kinerja melalui rekrutmen CASN,” katanya.
Kemenpanrb Jamin Tak Ada Kebocoran Soal Seleksi CASN 2024
Sebelumnya, Kemenpanrb mewakili Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 telah menerima naskah soal yang akan digunakan dalam seleksi CASN.
Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Suharti kepada Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Abdul Hakim.
Dalam kesempatan itu, Sekjen Kemendikbudristek Suharti menjelaskan, naskah soal ini telah dilakukan pendampingan dan penjaminan mutu oleh Pusat Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek sebagai ahli konstruksi soal.
Soal-soal ini juga sudah melalui proses telaahan oleh para ahli dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk memastikan bahwa soal yang disusun sesuai dengan kaidah bahasa yang benar.
Suharti lantas menyampaikan terima kasih karena Kemendikbudristek juga dilibatkan untuk penyusunan soal seleksi CPNS dan PPPK.
“Keseluruhan proses penyusunan soal telah menggunakan sistem pengamanan teknologi yang digawangi oleh BSSN, serta diawasi oleh Kementerian PANRB, BKN, BRIN, dan BPKP,” ungkap Suharti.
Baca: 10 Instansi Paling Banyak Diminati di Seleksi CPNS 2023, Bisa Jadi Bahan Pertimbangan di CPNS 2024
Kementerian PANRB menerima naskah tersebut sebagai perwakilan Panselnas. Soal-soal ini terdiri atas Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS.
Sementara untuk PPPK, naskah soal itu meliputi Seleksi Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural, dan Wawancara, serta Seleksi Kompetensi Teknis.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah dan kinerja tim penyusun naskah soal yang telah bekerja keras demi menciptakan ASN yang berkualitas.
“Panselnas dan tim penyusun naskah soal telah berkomitmen agar transformasi ASN bisa diwujudkan sejak tahap awal seleksi,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Abdul Hakim menegaskan, soal-soal ini disusun secara objektif dan profesional. Naskah soal diserahkan dalam bentuk dokumen digital terenkripsi untuk mencegah kebocoran data.
“Kami menjamin objektivitas, akuntabilitas, dan kerahasiaan soal-soal ini,” kata Hakim.
Soal-soal ini diharapkan mampu menyaring calon peserta seleksi CASN, sehingga menghasilkan ASN yang memiliki karakteristik selaku pelayan publik. Melalui soal ini pula, akan menghasilkan ASN yang mampu berperan sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Serta diharapkan bisa menciptakan ASN yang memiliki keterampilan, keahlian, dan perilaku sesuai dengan tuntutan jabatan, serta memiliki kemampuan mengakselerasi fungsi dan tugas organisasi,” jelas Hakim.
Sebagai informasi, Panselnas terdiri atas Kementerian PANRB, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Instansi-instansi tersebut terlibat dalam pengawasan dan pengamanan kegiatan penyusunan serta transfer naskah soal seleksi ASN.
(TRIBUNNEWSWIKI.com/Mikael Dafit)