Adapun harga emas buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang.
Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor membeli emas lantakan pada beberapa kurun waktu dan menjual saat ini:
Membeli emas pada 03 Juni 2024 (Rp 1.335.000 per gram) = -9.36 persen (rugi)
Membeli emas pada 10 Mei 2024 (Rp 1.326.000 per gram) = -8.75 persen (rugi)
Membeli emas pada 10 Maret 2024 (Rp 1.208.000 per gram) = 0.17 persen (untung)
Membeli emas pada 10 Desember 2023 (Rp 1.107.000 per gram) = 9.30 persen (untung)
Membeli emas pada 10 September 2023 (Rp 1.069.000 per gram) = 13.19 persen (untung)
Membeli emas pada 10 Juni 2023 (Rp 1.062.000 per gram) = 13.94 persen (untung)
Membeli emas pada 10 Maret 2023 (Rp 1.034.000 per gram) = 17.02 persen (untung)
Membeli emas pada 10 Desember 2022 (Rp 1.007.000 per gram) = 20.16 persen (untung)
Membeli emas pada 10 September 2022 (Rp 947.000 per gram) = 27.77 persen (untung)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM)
Baca berita terkait harga emas hari ini di sini