TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sosok pemilik sperma di jasad Vina Cirebon masih menjadi misteri hingga saat ini.
Hingga akhirnya polisi mengambil tindakan pengecekan pengujian sperma di tubuh Vina Cirebon.
Seperti yang diketahui, meski sudah berjalan delapan tahun, kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali dikuliti oleh masyarakat Indonesia.
Insiden pembunuhan sadis yang menimpa Vina Cirebon dan EkI yang terjadi pada 27 agustus 2016 masih menyisakan misteri.
Walaupun sudah ada 8 pelaku yang sudah di vonis bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon, akan tetapi hal tersebut masih menyimpan pro kontra unsai kasus Vina Cirebon ini dibuat film layar lebar berjudul Vina: Sebelum 7 hari.
Sampai akhirnya, seorang DPO atas nama Pegi Setiawan ditangkap polisi.
Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong pertengahan Mei 2024 lalu usai kasus Vina Cirebon kembali menjadi sorotan publik.
Misteri yang hingga kini masih menyimpan tanda tanya besar yakni terkait cairan sperma yang ditemukan di tubuh korban Vina Cirebon.
Lalu siapa pemilik sperma di Tubuh Vina Cirebon tersebut?
Hingga kini misteri itu masih belum terungkap.
Baca: Kesaksian Ayah Pegi Setiawan Soal Anaknya yang Tak Ada di TKP saat Vina Cirebon dan Eky Dibunuh
Bukti adanya temuan cairan sperma itu berdasarkan hasil visum terhadap jenazah Vina Cirebon yang dilakukan 8 tahun lalu.
"Hasil visum kalau kita lihat di putusan pengadilan menunjukkan ada sperma di tubuh korban (Vina)," kata Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan belum lama ini.
Ia mengatakan, pihaknya kesulitan mengungkap siapa yang melakukan pemerkosaan terhadap Vina.
Sebab, sambung dia, berdasarkan kesaksian para pelaku yang sudah divonis pengadilan, mereka tidak menerangkan adanya pemerkosaan itu
Saat ini, polisi pun akan melakukan pengujian untuk mencari apakah benar Vina Cirebon diperkosa dan siapa pemilik sperma yang menempel di tubuh korban.
"Pengujian kita akan cek lagi apakah saat itu dilakukan pengujian sperma di tubuh korban, kalau memang ada indikasi perkosaan," tuturnya.
Tambahan informasi, kasus Vina Cirebon menguak fakta ditemukannya sperma di jasad Vina Cirebon di bagian kemaluannya.
Sepeti yang diketahui, hasil visum atas jasad Vina Cirebon bocor di publik.
Pada jasad Vina Cirebon ditemukan beberapa luka mulai dari kepala, wajah, tangan, perut, paha, hingga kaki.
Baca: Linda Ngaku Bukan Sahabat Vina Cirebon, Cuma Teman Biasa Gegara Sama-sama Punya Pacar Geng Motor
Makam Vina Cirebon dibongkar dan dilakukan pemeriksaan terhadap jasad Vina Cirebon pada 13 September 2016.
Hasil pemeriksaan tersebut memperlihatkan tanda-tanda trauma tumpul pada kepala yang ditandai patah tulang atap tengkorak dan tulang rahang bawah.
Ada juga trauma tumpul pada paha kanan dan tungkai bawah kanan yang ditandai luka terbuka pada tungkai bawah kanan.
Kemudian juga ditemukan patah tulang paha kanan dan patah tulang kering kanan yang dapat mengakibatkan perdarahan, yang secara bersama maupun masing-masing bisa mengakibatkan kematian.
Tak sampai di situ, ditemukan juga tanda-tanda trauma tajam berupa luka terbuka pada pipi kanan dan punggung tangan kiri Vina Cirebon.
Selanjutnya juga ditemukan adanya tanda-tanda trauma tumpul berupa luka lecet pada perut kiri dan paha kiri, serta warna kemerahan pada paha kanan Vina Cirebon.
Dilakukan pemeriksaan apus lubang kemaluan dan anus dengan hasil ditemukan sperma pada sediaan apus lubang kemaluan.
Rupanya hasil visum dan putusan itu berbeda dengan rekaman suara diduga arwah Vina Cirebon.
Pada rekaman suara itu, Vina mengaku tangannya dipukul hingga patah.
"Dipukul tangan vina patah, bukan diseret pake motor, dipukul tangan Vina," kata suara wanita di rekaman yang viral.
Kemudian ditanya penyebab luka di kepalanya.
"Tadinya dibenturin ke motor, terus ke aspal," kata dia lagi.
Pada rekaman itu, Vina juga mengaku kalau dirinya dirudapaksa oleh para pelaku.
"Dede pingsan, bangun-bangun mata dede ditutup, dede lagi diperkosa," katanya.
Sebagai informasi, Vina Cirebon adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksaan, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Vina Cirebon ditemukan tewas bersama kekasihnya, Eki di jembatan flyover Majasem, Kota Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Baca: Pegi Perong Ngaku Tak Apa jadi Tumbal di Kasus Vina Cirebon: Jika Pegi Mati Pun, Pegi Mati Syahid
Awalnya Vina Cirebon dan Eki diduga tewas karena kecelakaan tunggal.
Namun 6 hari setelah kejadian, Kapolres Cirebon yang saat itu dijabat AKBP Indra Jafar mengumumkan Vina dan Eko bukan tewas karena kecelakaan.
Vina Cirebon dan Eki dibunuh geng motor di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Polisi kemudian melakukan ekshumasi terhadap jasad Vina dan Eki.
Pada putusan Mahkamah Agung, dijabarkan apa saja yang dilakukan para pelaku terhadap Vina.
"Terpidana Rivaldi Aditya Wardana menyabetkan samurai mengenai kepala bagian belakang korban Vina," tulis putusan tersebut.
Kemudian pelaku lain bernama Andi menyabetkan pedang samurai di bagian kaki sebelah Vina sebanyak dua kali.
"Lalu dipukul dengan batu besar mengenai bagian kaki kanan korban Vina," tulisnya lagi.
(TRIBUNNEWSBOGOR/TRIBUNNEWSWIKI.COM)
Baca berita terkait Vina Cirebon di sini