World Water Forum

Polri Siapkan Pengamanan Berlapis Saat Pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali

Kepolisian siap melakukan pengamanan berlapis saat pelaksanaan World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 18 hingga 25 Mei.


|
zoom-inlihat foto
Kakorlantas-Polri-Cek-Kesiapan-KTT-WWF-di-Bali.jpg
Divisi Humas Polri
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan (tengah) melakukan pengecekan kesiapan KTT WWF yang akan berlangsung di Bali.


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan pola pengamanan sistem klaster atau berlapis saat pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung pada 18 sampai dengan 25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.

Hal itu dilakukan untuk mempermudah petugas saat melakukan pengecekan dan pengendalian situasi keamanan dan ketertiban. Klaster-klaster ini meliputi seluruh titik kegiatan maupun tempat menginap tamu negara dan delegasi yang hadir.

"Kami dalam operasi ini membuat lima klaster di antaranya Sanur, Kuta, Jimbaran, Nusa Dua Selatan, dan klaster Nusa Dua Utara," ujar Kepala Biro Pembinaan Operasi (Karobinops) Sops Polri Brigjen Pol. Auliansyah Lubis.

Masing-masing klaster akan diketuai langsung oleh seorang perwira Polri. Pada Klaster Sanur, Polri menerjunkan sebanyak 858 personel yang tersebar di Melu Sanur, Tahura Mangrove, Niti Mandala Renon, dan melakukan patroli.

Selain itu, Polri juga akan melakukan sinergi dengan TNI dan stakholder lainnya demi kelancaran pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10.

"Jadi memang pengamanan akan kami buat berlapis, sehingga benar-benar untuk pelaksanaan ini bisa berjalan dengan baik," jelas Auliansyah.

Secara umum seluruh upaya pengamanan jajaran Polri dibalut dalam Operasi Puri Agung 2024. Operasi ini dilaksanakan selama 10 hari dari pada 17 hingga 26 Mei 2024.

Personel Kepolisian Republik Indonesia mengadakan simulasi pengamanan KTT WWF ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali.
Personel Kepolisian Republik Indonesia mengadakan simulasi pengamanan KTT WWF ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali. (Korlantas Polri)

Baca: Polri Bakal Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Polda Papua, Berminat?

"Kami mendahului satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan dan mengakhiri satu hari setelah kegiatan," katanya.

Dalam Operasi Puri Agung 2024, Kepala Operasi (Kaops) Satgas dipimpin langsung oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, dan Wakil Kaops diemban oleh Kapolda Bali.

Beberapa Satuan Tugas (Satgas) pun dibentuk dalam operasi ini di antaranya satgas preemtif, satgas preventif, satgas walrolakir, satgas gakkum, satgas tindak, satgas anti teror, satgas humas, dan satgas bantuan operasi.

Kabarhakam Polri Komjen Pol Fadil Imran tengah mengecek kesiapan pelaksanaan KTT World Water Forum yang akan diadakan di Bali.
Kabarhakam Polri Komjen Pol Fadil Imran tengah mengecek kesiapan pelaksanaan KTT World Water Forum yang akan diadakan di Bali. (Divisi Humas Polri)

Baca: Viral Video Sopir Fortuner Pelat Polri Arogan Adang Pengendara Lain, Ngamuk Tak Diberi Jalan

"Kami juga membuat satgas wilayah yaitu di perbatasan atau pintu masuk dari luar Pulau Bali, yaitu di Jawa Timur dan di Nusa Tenggara Barat," ujar Auliansyah.

Satgas ini bertugas untuk melakukan pemeriksaan atau memfilter siapa saja yang akan masuk ke Bali selama periode kegiatan World Water Forum ke-10.

Lokasi di perbatasan tersebut juga akan dilengkapi dengan kamera pemantau analisa wajah. Saat ini Polri pun telah memiliki basis data (database) terkait pelaku tindak pidana terorisme dan pelaku tindak pidana lainnya.

"Nanti jika ada yang akan masuk ke sana, dan terdata di database kami, itu akan menjadi atensi kami," tegas dia.

Siapkan 12 Bit Rute Pengawalan Arus Lalu Lintas dan 91 Command Center Siaga

Adapun pengamanan ketat juga dilakukan di lokasi penginapan kepala negara maupun para delegasi World Water Forum ke-10.

"Sebanyak 11 hotel yang akan menjadi tempat menginap para delegasi. Baik itu delegasi tingkat presiden atau kepala negara ataupun setingkat dengan VIP atau delegasi lainnya," katanya.

Polri pun telah mempersiapkan 12 bit rute pengawalan arus lalu lintas untuk delegasi VVIP dan VIP.

"Bit ini kami buat untuk mempermudah melakukan pengecekan kepada personel dan mem-backup rute-rute perjalanan para delegasi, baik dari akomodasi hotel menuju ke tempat acara ataupun dari hotel menuju ke tempat field trip nantinya," terang Auliansyah.

Ia mencontohkan seperti bit 1 akan dimulai dari Simpang Radar sampai Hotel Patra Bali akan tergelar sebanyak 367 personil.

Dalam hal ini, para personil akan saling berkoordinasi untuk memberikan pengawalan dalam memperlancar arus lalu lintas para delegasi.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved