TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang perempuan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) diceritakan dijual dan dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Jember berbuntut panjang.
Usai kisah ini viral di media sosial, seorang Youtuber Pratiwi Noviyanthi alias PN dipanggil Polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Selain Youtuber, warga tetangga tempat tinggal keluarga dari gadis ODGJ juga bernasib serupa.
Mereka ini dipanggil pihak Kepolisian atas dugaan menyebarkan hoaks terkait gadis ODGJ yang viral tersebut.
Pemanggilan terhadap Youtuber PN dan warga ini merupakan tindak lanjut laporan yang sampaikan keluarga sang gadis ODGJ.
Sebab sejumlah warga bersama Youtuber PN merupakan yang pertama menyebarkan informasi hoaks di media sosial terkait cerita gadis ODGJ yang dijual ayahnya menjadi PSK.
Penyebar hoaks itu rupanya juga merupakan tetangga korban sendiri yaitu AW dan HK.
Baca: Rekam Jejak Dorman Borisman, Aktor Senior yang Meninggal di Usia 73 Tahun karena Sakit
Hal tersebut diungkap oleh Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uwais Alqarni.
Selain itu, keluarga juga melaporkan pemilik akun YouTube PN yang mengunggah video.
Polisi menyatakan akan mendalami perkara tersebut.
Tak hanya itu, pihaknya akan memanggil beberapa orang termasuk pelapor untuk dimintai keterangan.
"Masih akan kami dalami dulu," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Cerita viral di medsos
Diketahui, dalam cerita viral gadis ODGJ dijual ayah jadi PSK ini beredar luas beberapa waktu lalu.
Berawal dari konten seorang Youtuber yang menelusuri kasus tersebut.
Baca: Anies-Ahok Diwacanakan Duet di Pilgub DKI Jakarta, Hasto PDIP: Masih Proses Pencermatan
Sang gadis ODGJ disebut-sebut dijual menjadi PSK oleh ayahnya sendiri.
Bahkan dalam konten yang beredar terperlihatkan si gadis ODGJ ini dibonceng menggunakan sepeda oleh ayahnya.
Terlihat pula bahwa si gadis ODGJ ini tampak mengenakan busana seksi.
Bahkan juga disebutkan bahwa si gadis ODGJ ditawarkan dengan tarif Rp 20 Ribu untuk sekali main.
Kata pak camat
Menanggapi simpang siurnya informasi tersebut, Camat Jenggawah Endro Lukito angkat bicara.
Dia membantah seluruh isi narasi yang beredar viral di media sosial tersebut.
Endro menjelaskan sudah ada pihak Dinas Sosial Jember dan pemerintah desa setempat yang melakukan investigasi ke kediaman pria tersebut.
Baca: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Indonesia vs Guinea U23, Live RCTI Jam 20.00 WIB
Berdasarkan hasil investigasi itu, kata Endro, masyarakat setempat sudah mengetahui keberadaan perempuan yang sering dibonceng ayahnya naik sepeda itu.
"Tetapi bukan dijual, menurut pengakuan orang tuanya," ujar Endro, dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (4/5/2024).
"Anaknya itu memang terobsesi ingin tampil cantik, seperti artis. Sehingga dia itu berdandan," tambahnya.
Hanya karena gaya berpakaian perempuan tersebut, sang ayah lantas dituding menjual anaknya menjadi PSK.
"Seolah-oleh dijual. Padahal tidak," ungkap Endro.
Endro menambahkan, pria itu sempat menangis kepadanya saat menceritakan tentang tudingan tersebut.
"Wong saya sempat menanyakan langsung kepada yang bersangkutan (sang ayah). Saat itu yang bersangkutan nangis," tutur Endro.
Baca: Apes, PSK ABG Depok Dibegal 3 Pelanggannya, Janjian Open BO via MiChat Malah Tas Raib, Korban Syok
Endro mengatakan, perempuan yang diduga ODGJ itu hanya tinggal bersama ayahnya.
Sementara, ibunya telah meninggal sejak perempuan tersebut masih kecil.
Adapun, alasan pria itu sering membawa anaknya menaikki sepeda, karena sang anak suka berjalan-jalan sore hari.
"Informasi dari kepala dusun, memang anaknya sering minta ayahnya jalan-jalan sore hari di tempat keramaian di Alun-alun Ambulu, duduk duduk," ucap Endro.
"Tapi setelah itu pulang kok," imbuhnya.
Endro juga menegaskan selama meminta keterangan dari tetangganya, tidak ada yang mengatakan kalau perempuan itu dijadikan PSK.
"Dan saya datang menemui bapak dan anak serta tetangganya, pada Jumat di minggu kemarin, saya mengumpulkan informasi dari masyarakat tidak seperti itu," ucapnya.
(tribunnewswiki.com/tribunnewsbogor.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini