Hukum Ghibah Online di Media Sosial Saat Berpuasa, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Umat muslim tidak hanya menahan dan lapar saja, tapi diharuskan juga menahan nafsu, termasuk perkataan saat sedang berpuasa


zoom-inlihat foto
Hukum-Berkata-Kotor-di-Media-Sosial-Saat-Puasa-ramadhan-Benarkah-Bisa-Batalkan-Puasa.jpg
Tribun Network
Ilustrasi media sosial. Hukum Ghibah Online di Media Sosial Saat Berpuasa, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?


Ustaz Abdul Matin menjelaskan, berghibah saat berpuasa tidak akan membatalkan puasa, namun membatalkan pahala puasa.

"Dalam Islam ketika seseorang menjalankan ibadah puasa lalu melakukan perbuatan ghibah yang menurutnya menceritakan kejadian sesungguhnya tapi dalam Islam ghibah dilarang. Puasanya benar, puasanya sah hanya saja pahalanya menjadi batal," terangnya.

Saat seseorang berghibah puasanya terhitung sah, tapi tidak mendapatkan pahalanya.

"Dia sah menjalankan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari tapi pahalanya tidak mendapatkan apapun," imbuhnya.

Karena, ghibah merusak amalan seseorang selama berpuasa.

ilustrasi
ilustrasi (Pixabay)

Ustaz Abdul Matin memberikan sebuah hadist mengenai tak sempurnanya amalan puasa akibat ghibah.

"Barang siapa yang tidak mampu meninggalkan perkataan palsu, meskipun tidak dengan perkataan tapi tulisan. Dan dia tidak mampu meninggalkan perbuatannya itu maka tidak ada kepentingan dan kebutuhan bagi Allah orang itu untuk menjalankan ibadah puasa," terangnya.

Ustaz Abdul Matin mengharapkan umat Islam bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan mampu menahan diri dari segala godaan dalam penutupannya.

"Mudah-mudahan dapat menjalankan ibadah puasa tidak hanya menahan lapar tapi juga menahan syahwat lisan, syahwat tangan untuk mengetik berita yang menyakiti teman kita meski itu adalah cerita nyata," tandasnya.

Selengkapnya tersaji dalam video berikut :

Inilah Amalan Sunnah yang Malah di Makruh jika Dilakukan Saat Puasa Ramadhan, Apa Itu?

Ketika melaksanakan puasa Ramadhan, umat muslim tak hanya menahan lapar dan dahaga saja, tapi ada beberapa kebiasaan positif yang ternyata tidak baik untuk dilakukan.

Apabila hal tersebut dilakukan, yang didapat bukanlah pahala, tapi hanya kesia-siaan belaka.

Kebiasaan positif apa yang sebaiknya tak dilakukan ketika berpuasa?

Kebiasaan tersebut adalah menjaga kebersihan mulut.

Menjaga kebersihan mulut merupakan kegiatan yang positif.

Akan tetapi ketika sedang berpuasa, ada baiknya, menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi, berkumur dan siwakan tidak dilakukan.

Ilustrasi menyikat gigi.
Ilustrasi menyikat gigi. (Pixabay)

Ketika sedang puasa, membersihkan gigi dan mulut telah ditentukan waktunya.

Membersihkan gigi dan mulut di siang hari sebaiknya tak dilakukan karena makruh hukumnya.

Hukum bersiwak atau berkumur ketika puasa termasuk makruh sebab menyalahi yang utama.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved