"Para korban sudah lama tidak menempati apartemen ini," ucap Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya, Minggu (10/03).
Menurut keterangan saksi, keluarga itu sudah dua tahun tidak menempati apartemen tersebut.
”Ketika datang lagi ke apartemen, mereka langsung melakukan tindakan (bunuh diri) ini,” kata Agus.
Berdasarkan hasil identifikasi dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), korban terluka parah di sejumlah bagian tubuh.
Baca: Dulu Model, Ini Sosok Azhiera Adzka Fathir, Mantan Istri Kurnia Meiga Bongkar Borok Eks Kiper Timnas
Polisi menemukan ikatan tali yang putus pada tangan keempat jasad tersebut.
Diduga bahwa tali tersebut terikat pada tangan sebelum mereka melakukan aksi bunuh diri.
“Kondisi EA terikat dalam tali yang sama dengan JL, namun kondisinya di bawah ikatan tali tersebut lepas," ungkap Agus.
"Kemudian AIL terikat tali yang sama dengan JWA, pada saat di bawah ikatan tali tersebut masih mengikat pada kedua tangan mereka," tambahnya.
Polisi mengatakan saat ini masih mencari petunjuk dari ponsel korban. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) tengah mendalami ponsel korban.
"Ponsel milik korban rusak, sedang dalam proses di labfor," ujarnya.
Ayah cium istri dan anak
Dari rekaman kamera CCTV, polisi mengatakan pihaknya mengetahui sebagian aktivitas keluarga tersebut sebelum melompat dari apartemen itu.
Dalam rekaman video, sang ayah sempat mencium istri dan dua anaknya ketika hendak masuk lift.
"CCTV menunjukkan para korban ini datang bersama, naik lift bersama. Di lift, EA menciumi para korban lain," ungkap Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya, Minggu (10/3/2024).
Setelah itu, sang ibu mengumpulkan ponsel para korban dan diletakkan dalam tasnya hingga keluar lift, kata polisi.
"AIL mengumpulkan HP para korban di tasnya, sampai keluar lift bersama," papar Agus.
Baca: Anak Sulung Bongkar Borok Amy BMJ Istri Aden Wong, Beda Sifat dari Tisya Erni: Ibu Suka Mabuk & KDRT
Sesampainya mereka di lantai atas, tidak ada saksi lain yang melihat aktivitas mereka.
Tetapi, kamera CCTV kedua menayangkan saat empat orang itu jatuh bersamaan usai melompat dari lantai atas apartemen, tambah Agus.
Kesulitan ekonomi
Salah seorang tetangga korban, Arif, mengaku sudah kenal dengan keluarga korban sejak 2017.