TRIBUNNEWSWIKI.COM - Misteri benda yang dibawa satu keluarga tewas diduga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan di Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi sorotan.
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak itu dikabarkan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara sadis.
Identitas korban adalah ayah berinisial AE (50), ibu berinisial AEL (50), anak laki-laki berinisial JWA (13) dan anak perempuan berinisial JL (15).
Keempatnya ditemukan tak bernyawa setelah lompat dari lantai 21 apartemen pada Sabtu (9/3/2024) sore sekira pukul 16.10 Wib.
Nasibnya miris, gerak-gerik satu keluarga tersebut sebelum mengakhiri hidup sempat terekam CCTV.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terlihat CCTV memperlihatkan proses kedatangan satu keluarga tersebut.
Turun dari mobil warna silver di lobby, keempatnya langsung berjalan memasuk apartemen dan menuju ke lift.
Baca: Kenal UAS, Ini Sosok MAS Suami Siti Nurul Fazila Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Terkuak Pekerjaannya
Terlihat penampilan satu keluarga tersebut rapi dan masing-masing membawa tas.
Sang ayah yang bertubuh tambun tampak mengenakan kemeja berwarna terang dan celana jeans.
Lalu sang ibu yang mengenakan topi dan baju serta celana berwarna gelap tampak berjalan di depan.
Sementara dua anak korban, JL terlihat mengenakan jaket dengan rambut dikuncir.
Sedangkan JWA mengenakan kaos merah dan celana jeans berjalan didampingi sang ibu.
Seluruh keluarga tersebut masing-masing membawa dan menggendong tas besar.
Namun ada yang jadi sorotan yakni terlihat anak perempuan korban membawa benda misterius.
Baca: Tangan Saling Terikat, Ini Detik-detik Satu Keluarga Lompat dari Lantai 21 Apartemen Jakut, 4 Tewas
Benda berukuran panjang tersebut tampak paling mencolok dengan barang lain yang dibawa korban karena warnanya hijau terang.
Belum diketahui benda apa yang dibawa para korban tersebut.
Namun pihak kepolisian sempat menangkap gelagat aneh dari satu keluarga tersebut sebelum nekat mengakhiri hidup.
Ayah cium anak dan istri
Diungkap Kapolsek Penjaringan, Kompol Ady Wijaya, gelagat korban sempat terekam CCTV.
Saat menuju lantai 21, ayah korban yakni AE sempat mengurai gerak-gerik aneh.