lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komedian Alfiansyah Komeng atau karib disapa Komeng berhasil meraup lebih dari 1 juta suara versi real count KPU untuk calon anggota DPD Jawa Barat dalam Pemilu 2024.
Hasil itu lantas membuat Komeng memimpin dengan perolehan suara yang signifikan, daripada peasing lainnya.
Per Jumat, 16 Februari 2024, sekira pukul 17.00 WIB, situs resmi KPU merilis bahwa Komeng berada di peringkat pertama dengan perolehan 1.166.035 suara atau sekitar 12,06 persen dari keseluruhan jumlah pemilih.
Di posisi kedua, terdapat Aanya Rina Casmayanti dengan perolehan 516.738 suara atau sekitar 5,34 persen dari total pemilih.
Sementara itu, mantan artis Jihan Fahira menempati urutan ketiga dengan perolehan 449.810 suara atau sekitar 4,65 persen dari keseluruhan pemilih.
Perolehan suara Komeng jelas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan calon lainnya. Penghitungan suara saat ini mencakup 65.461 dari total 140.457 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Barat.
Lantas, apa rahasia dan visi misi dari Komeng hingga masyarakat Jabar mencoblosnya?
Baca: Terjawab Alfiansyah Komeng dari Partai Apa, Inilah Pengakuannya hingga Bisa Pasang Foto Nyeleneh
Sebelumnya, Komeng menjadi perbincangan hangat di media sosial pada hari Pemilu 2024 tanggal 14 Februari lalu.
Hal ini terjadi karena foto profilnya pada kertas suara DPD berbeda dari yang lain, bahkan terkesan nyeleneh.
Sementara calon anggota DPD lainnya tampil dengan foto yang serius, Komeng memilih ekspresi melotot dan tampak kaget.
Ia mengklaim bahwa foto tersebut adalah hasil selfie di depan rumahnya.
Komeng mengungkapkan bahwa KPU sebelumnya menyarankan agar dia berfoto dengan mengenakan pakaian khas atau pakaian daerah.
Namun, dia memilih untuk tidak melakukannya karena ingin tampil berbeda dan anti-mainstream. Meskipun demikian, Komeng tetap memastikan foto tersebut telah disetujui oleh KPU sebelumnya.
Komeng sendiri sampai bingung kenapa banyak orang memilih dirinya pada pencalonan anggota DPD RI.
Baca: Terjawab Alasan Titiek Soeharto Cerai dengan Prabowo, Inilah Kisah Cinta Orangtua Didit Hediprasetyo
Ada dugaan kuat bahwa foto nyeleneh Komeng pada surat suara DPD RI menjadi magnet sehingga masyarakat pemilih mencoblos Komeng.
"Apa ya tanggapannya, banyak yang milih ya, enggak tahu deh. Mungkin harus nanya sama yang milih, kenapa milih saya," kata Komeng dikonfirmasi melalui pesan suara, Kamis(15/2/2024).
Komeng tidak mengetahui pasti alasan masyarakat Jawa Barat banyak mencoblos dirinya.
Padahal ia tidak banyak menggelar kampanye selama mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI Jawa Barat.
"Padahal yang milih itu bukan sama saya, biasanya ada di botol mineral ada 100 ml, 50 ml. Jadi saya bingung enggak tahu deh sukanya di apa," ujar Komeng.
Namun Komeng menduga ada dua hal yang memutuskan masyarakat ingin memilih dirinya.
Diantaranya soal visi misi sebagai anggota DPD. Ia ingin wujudkan mimpinya menjadikan dunia hiburan tanah air semaju di Korea.
Baca: Sama-sama Tak Menikah Lagi, Ini Kata Titiek Soeharto soal Rujuk dengan Prabowo, Singgung Perceraian
"Apakah di konsep saya yang saya cuma tahunya membawa seni dan budaya, karena saya ingin seperti Korea dengan drakor dan kulinernya, bisa membuat pemasukan double digit APBN-nya, pengennya begitu konsepnya," ujar Komeng.
Komeng juga tak menampik jika orang tertarik memilihnya karena foto nyeleneh dalam surat suara.
"Tapi terus enggak tahu kalau masyarakat memilih. Atau dengan model foto di kertas suara ya," ujarnya.
Komeng juga buka suara terkait foto 'nyeleneh' di surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat.
Awalnya Komeng menerima permintaan foto diri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun saat itu KPU menyarankan sahabat komedian Adul itu menggunakan pakaian khas atau daerah.
“Kalau foto di kertas suara waktu itu KPU menyarankan menggunakan pakaian khas atau pakaian daerah,” kata Komeng.
Baca: Inilah Sosok Wita Nidia Mantan Istri Mayor Teddy, Usai Cerai Langsung Nikah dengan Kapten Praditya
Namun Komeng memilih agar foto diri dalam surat suaranya ingin berbeda dari para calon anggota dewan lainnya.
Komeng ingin foto diri dalam surat suara tersebut tetap mencerminkan profesional dengan latar belakang sebagai seorang komedian.
Hingga akhirnya Komeng menggunakan foto 'nyeleneh' untuk digunakan dalam surat suara tersebut.
“Tapi saya bilang saya enggak mau sama dengan yang lain, saya suka anti-mindstream saja,” ujar Komeng.
Foto 'nyeleneh' tersebut kemudian sudah ia berikan kepada KPU kala itu tanpa adanya perbaikan.
Komeng kemudian memastikan tidak ada pelanggaran dalam potret wajahnya di dalam surat suaranya itu.
“Saya kasih foto itu terus saya tanya sama KPU, ‘boleh enggak’, dia bilang boleh, ya sudah enggak apa-apa, berarti tidak ada pelanggaran, kasih foto itu, begitu,” tandasnya.
Baca: Inilah Ramalan Gus Dur soal Prabowo Subianto Jadi Presiden di Usia Tua, Satu per Satu Mulai Terbukti
Visi dan Misi Komeng
Komeng mengatakan bahwa visi dan misinya adalah ingin memajukan seni dan budaya Indonesia agar bisa seperti Korea Selatan.
Menurutnya, hal ini dapat berkontribusi pada penerimaan negara.
“Saya pengen seperti Korea Selatan, bisa menjajah negara lain dengan seni dan budayanya. Katanya pemasukan dari seni budayanya hampir double digit buat APBN negaranya,” ucap Komeng dalam program Mengawal Hasil Pemilu Kompas TV, Kamis (15/2/2024).
“Sedangkan kita kan lebih luas dari Korsel dan lebih beragam suku-sukunya, suku Sunda, suku Sunda, suku-riti, suku cadang, hampir semua ada di Indonesia. Masa kita nggak bisa,” sambungnya sembari berseloroh.
Ditanya hal apa yang akan dilakukan pertama kali jika ia lolos ke Senayan, Komeng mengaku belum tahu.
Namun demikian, ia akan memperjuangkan agar visi-misinya dapat dilaksanakan.
Komeng mengaku akan belajar dan bertanya seputar DPD RI.
“Saya belum tahu, saya belum pernah masuk ke sana. Jadi mungkin saya akan banyak bertanya kepada yang sudah ada di sana. Secara persiapan, saya belum tahu, tapi saya sudah membawa visi misi saya,” jelasnya.
Saat ditanya apakah nanti akan dipanggil senator, Komeng menjawab sambil bercanda.
"Panggil saya apa saja, asal jangan dipanggil KPK," ujarnya.
(tribunnewswiki.com/tribun network/kompas.tv)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini
