Berikut 7 Tradisi Perayaan Isra Miraj di Indonesia, Rajaban Hingga Nyadran

Warga akan memulai Rajaban dengan berziarah ke Plangon, makam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan dua penyebar ajaran agama Islam.


zoom-inlihat foto
Warga-berjala122.jpg
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Warga berjalan beriringan mengikuti kirab nasi tumpeng dalam acara nyadran bersama di Semarang, Sabtu (20/4/2019). Rute nyadran dan kirab nasi tumpeng menyambut bulan Ramadhan tersebut dimulai dari Rumah Pendopo Joglo di Jalan Wismasari Raya, Ngaliyan, menuju Makam Giriliyo Semarang.


Nama tradisi ini diambil dari istilah ‘Yasa’ yang berarti membuat atau mengadakan, ‘Peksi’ yang berarti burung dan ‘Burak’ yaitu makhluk yang diyakini menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Miraj.

Pada tradisi ini, dua burak yang terbuat dari kulit jeruk bali dibawa abdi dalem Kaji Selusin dari Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta menuju Serambi Masjid Gede Kauman.

Burung kulit jeruk itu bertengger di atas gunungan yang terbuat dari manggis, rambutan, dan juga tebu.

Usai pengajian, gunungan buah itu akan dibagikan kepada jemaah masjid.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved