Sebab, sepeda motor korban raib dibawa oleh pelaku.
Namun, belakangan terungkap jika dibalik kematian korban ternyata ada peran sang istri.
Rupanya, motif pembunuhan yang dilakukan oleh mamah muda ini karena ingin menguasai harta suaminya tersebut.
Sang suami diketahui merupakan seorang karyawan di pabrik Toyota Karawang.
AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan, tersangka Ossu membuat skenario seolah suaminya tewas dibunuh begal karena ingin menjadi janda kaya.
“Kalau misalnya dicerai, ada kesepakatan bahwa harta tidak bisa dibagi dan menjadi milik korban. Tapi kalau meninggal dunia, dia (Ossy Clara) bisa menjadi waris,” kata Kapolres Karawang.
Tak hanya harta, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan jika motif dari pembunuhan itu juga dilatarbelakangi dendam pelaku kepada korban.
Sebab, sang istri merasa sakit hari kepada suaminya karena diduga selingkuh dengan perempuan lain.
"Dikarenakan hubungan yang sudah tidak harmonis dikarenakan adanya perselingkuhan, pelaku sering dimarahi oleh korban dan juga korban tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga yang selalu diinginkan oleh terduga pelaku, " kata Kapolres, Selasa (16/1/2024) seperti dilansir Tribun Jabar (Tribun-Network)
Saat ini, Ossy dan adik kandungnya Pandu sudah berhasil diamankan oleh polisi.
Sedangkan, RZ sang eksekutor pembunuh bayaran masih menjadi buronan polisi.
Pembunuh bayaran dibayar Rp 1,5 Juta dan diberikan motor korban yang dibawanya.
"Kita juga sudah kantongi identitas RZ sebagai eksekutor. Saat ini masih dalam pengejaran kami karena kabur ke luar daerah," jelasnya.
Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana paling paling lama 20 tahun atau seumur hidup.
Detik-detik Pembunuhan
Rencana ketiganya pun dimulai. Mereka berbagi tugas untuk melancarkan aksi keji terhadap Arif.
Ossy pergi ke Bandung, sedangkan Pandu dan RZ bersiap-siap melakukan pembunuhan.
Dalam kasus ini, Pandu berperan menjebak kakak iparnya.
Ia beralasan jika kendaraannya sedang mogok dan meminta korban untuk menjemput.
Korban pun datang dan menjemput Pandu.