TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berdasarkan penanggalan Hijriyah yang telah ditetapkan Kemenag, 1 Rajab jatuh pada hari Sabtu, 13 Januari 2024.
Itu artinya malam 1 Rajab jatuh pada Jumat 12, Januari pukul 18.00 atau selepas maghrib.
Pada penanggalan Hijriah, Rajab adalah bulan ketujuh.
Bulan Rajab disebut bulan istimewa dan dijelaskan dalam beberapa keterangan, baik dalam ayat Alquran, hadis, hingga fatwa para ulama.
Untuk menyambut bulan Rajab umat Islam bisa mengamalkan doa ini.
Dilansir dari TribunJatim.com, berikut ini doa pergantian bulan, doa bulan Rajab, dan zikir yang bisa diamalkan pada malam 1 hingga 10 hari pertama bulan Rajab.
Doa di bulan Rajab dan Syaban menjelang Ramadan 2024 ini bisa juga diamalkan setiap menyelesaikan shalat fardhu lima waktu selama bulan Rajab.
Doa tersebut mengandung harapan agar diberkahi selama Bulan Rajab hingga Syaban dan dipanjangkan umur agar bisa melaksanakan ibadah puasa penuh di bulan yang dirindukan yakni Bulan Ramadan.
1. Doa Pergantian Bulan
Berikut doa pergantian bulan yang dapat dipanjatkan seperti menyambut bulan Rajab.
الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.
Artinya:
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”
Doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.
Keistimewaan bulan Rajab bahkan disebutkan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36.
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَ بِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَ وَ تِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَ لِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَ تِلُوا ٱلْمُشْرِكِينَ كَا فَّةً كَمَا يُقَ تِلُونَكُمْ كَا فَّةً وَٱعْلَمُو ا أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Inna 'iddatasy-syuh ri 'indallāhi nā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-ar a min-hā arba'atun urum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā ta lim fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātil nakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn
Artinya:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.