TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Bernard Octavianus Pasaribu menjelaskan, kasus pengemudi yang membawa anggotanya di atas kap mobil berakhir damai.
Pengemudi mobil disebut telah meminta maaf kepada petugas Dishub.
“Kasusnya sudah selesai, diselesaikan secara kekeluargaan. Anggota kami telah menerima permintaan maaf dari pengemudi,” ujar dia saat dihubungi, Kamis (4/1/2024), dikutip dari Kompas.com.
Bernard mengungkapkan, anggotanya yang bernama Yan Iskandarsyah memilih untuk tak memperpanjang masalah ini lantaran tak menderita luka apa pun.
Oleh karenanya, permintaan maaf yang tulus dari pengemudi mobil, Andika Randa, dirasa sudah cukup oleh Yan.
“Pengemudi telah menyadari bahwa perbuatannya salah dan berjanji akan menjaga sikapnya di kemudian hari supaya tak terulang. Makanya, Pak Yan legawa,” tutur Bernard.
Adapun penyelesaian kasus tersebut dilakukan di Polsek Metro Setiabudi.
Markas polisi dipilih lantaran tempat tersebut merupakan lokasi yang netral untuk mempertemukan dua pihak yang berseteru.
Kemudian, massa sengaja membawa Andika ke Mapolsek lantaran telah menabrak dua kendaraan bermotor saat mengemudikan mobilnya.
“Semua diselesaikan di Polsek Metro Setiabudi. Saya tidak tahu kalau pertanggungjawaban dengan pengendara motor. Yang jelas, dengan anggota kami, sudah selesai,” imbuh dia.
Baca: Sosok Andika Randa, Pria yang Berani Bikin Petugas Dishub Nemplok di Atas Kap Mobil yang Melaju
Diberitakan, Yan nyaris menjadi korban aksi nekat yang dilakukan Andika, Rabu (3/1/2024).
Kala itu, Yan hendak memberhentikan pengemudi lantaran kedapatan mengacungkan jari tengah kepada petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan yang tengah bekerja.
Kemudian, Andika juga merekam aktivitas yang dilakukan petugas tanpa tujuan yang jelas.
“Pengemudi sempat mengacungkan jari tengah dan merekam kegiatan petugas. Karena petugas tak nyaman, makanya mau diberhentikan dan ditanyakan alasannya. Tapi, dia malah kabur dengan kondisi anggota berada di atas kap,” tutur Bernard.
Petugas lain yang berada di lokasi tak dapat menolong Yan karena pengemudi kabur dengan kecepatan tinggi.
Andika kemudian mengemudikan mobil Toyota Avanza-nya ke arah Menteng, Jakarta Pusat.
Namun, di tengah perjalanan, dirinya menyenggol beberapa kendaraan roda dua.
Ia diduga tak mampu melihat jalanan dengan jelas lantaran ada Yan yang menutupi kaca depan mobil.
“Jadi pengemudi sempat menabrak dua pengendara motor di jalan. Makanya langsung dikejar sama dua orang tersebut dan diberhentikan di kawasan Menteng,” imbuh Bernard.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)