lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hamas dilaporkan telah melakukan sergapan secara mendadak terhadap Israel di wilayah Gaza, Palestina.
Mereka bahkan menembaki pasukan Zionis dari berbagai sudut.
Diakui pasukan Israel mereka dihantam tembakan neraka yang membuatnya kewalahan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim pasukannya mendapat serangan masif dari berbagai sudut Gaza yang datang tiba-tiba.
IDF yang sebelumnya sangat siap menghadapi konfrontasi bersenjata itu dibuat kewalahan.
Seorang komandan kompi berserta wakilnya pun dipecat karena serangan kejutan Hamas tersebut.
Perwira IDF pun mengaku menerima tembakan neraka dari segala arah.
Baca: HAMAS Beri Hadiah ke Putin Atas Sikap Tegasnya, Bebaskan Sandera Rusia yang Ditahan Israel
Dijelaskan sejumlah pejuang Palestina menembakkan senapan mesin dan senapan ringan dengan intensitas tinggi.
Mereka juga meluncurkan roket dari berbagai arah.
Militer Israel tidak menjelaskan secara spesifik terkait jumlah korban yang jatuh.
Namun sejumlah tentara Israel mengatakan, misi pertempuran seketika berubah menjadi operasi penyelamatan.
Hal ini dikarenakan banyak tentara zionis yang terluka parah akibat serangan kejut pejuang Palestina.
Bahkan menurutnya, persiapan tentara IDF pun tidak dilakukan dengan benar.
Meski begitu komandan kompi tidak mengambil keputusan mundur sehingga menyebabkan banyak korban jatuh.
"Situasi dengan cepat berubah menjadi pertempuran penyelamatan. Karena, cedera yang diderita oleh kelompok yang disergap oleh perlawanan," kata seorang tentara Israel.
"Persiapan tidak dilakukan dengan benar. Komandan kompi tidak mengambil keputusan untuk mundur. Hal ini berakhir dengan jatuhnya korban jiwa," ujarnya.
Israel Kewalahan Hadapi Hamas
Israel diketahui melakukan serangan darat ke Jalur Gaza beberapa waktu lalu. Saat awal serangan darat dilakukan, Israel dikabarkan terkejut dengan kemampuan Hamas. Dalam pertempuran awal, Israel hanya bersiap untuk konfrontasi ringan dan mengantisipasi sejumlah kecil pejuang Hamas. Namun kenyataannya, pasukan Israel justru menghadapi tembakan neraka dari senapan mesin, senjata ringan hingga peluru RPG.
Serangan itu diluncurkan oleh puluhan orang Hamas dari berbagai arah. Situasi langsung berubah dan operasi yang tadinya merupakan operasi serbu berubah menjadi misi penyelamatan karena banyak tentara yang terluka. Tentara Israel mengaku, persiapan untuk pertempuran tersebut tidak dilakukan dengan benar.
Tentara IDF tersebut menekankan, jika komandan kompinya tidak mengambil keputusan untuk mundur, maka akan jatuh banyak korban jiwa dari satuannya. Kemudian, dua pimpinan kompi dipecat akibat pertempuran itu hingga memicu protes bahkan berujung perpecahan di IDF. Sekitar setengah kompi pasukan, dilaporkan menolak kembali bertempur di Gaza akibat pemecatan atasannya tersebut.
(TRIBUNVIDEO/TRIBUNNEWSWIKI)
