"Mako Damkar menerima laporan dari warga pukul 10.45 WIB," terang Dwi.
Dalam video yang beredar di media sosial jenazah korban masih berada di mulut buaya.
Setelah hampir 1 (satu) jam potensi SAR yang terdiri dari Damkar Kobar, Satpolairud Polres Kobar, BPBD Kobar, Basarnas Kobar dan Balakar Huma Singgah Itah Kelurahan Mendawai, berkumpul di lokasi kejadian.
"Potensi SAR tiba pukul 11.45 WIB langsung melakukan penyisiran untuk berusaha menyelamatkan korban dengan nama M. Habil Siswa Kelas 4 SDN Mendawai Seberang," tutur Dwi.
Sempat terpantau beberapa kali penampakan buaya, yang dimulutnya membawa jenazah yang diduga korban.
"Sekira pukul 13.52 WIB buaya ini sempat muncul kembali ke permukaan dengan membawa jenazah terduga korban" ujar Dwi.
Jenazah Habil dilepaskan, setelah buaya yang menerkamnya berhasil ditombak oleh warga yang telah lama menghintai predator Sungai Arut tersebut muncul ke permukaan sungai.
Baca: Sosok Alyani Syifa, Wanita yang Diteror Order Fiktif Setelah Tolak Cintanya Wahyu, Rugi Rp 1,3 Juta
Baca: Tak Hanya Teror Oderan Fiktif, Kini Wahyu Ancam Alya: Lu Bakal Kehilangan Sesuatu dan Jadi Trauma
Perut buaya dibelah
Sekira pukul 15.14 WIB buaya berhasil ditangkap warga kemudian membelah perut predator tersebut, karena buaya tersebut yang menerkam korban.
"Namun, tidak ditemukan jenazah korban setelah perut buaya tersebut dibelah," kata Dwi.
Tim SAR dibantu warga kembali melanjutkan operasi pencarian jenazah dengan menggunakan kelotok dan kapal dari satuan yang ada.
Sekira hampir delapan jam akhirnya jenazah korban ditemukan pada pukul 20.45 WIB tidak jauh dari lokasi kejadian.
Jenazah korban serangan buaya tersebut langsung dibawa ke rumah duka untuk dipemulasaraan dan dikebumikan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com