TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral di media sosial TikTok seorang mahasiswa semester akhir mencurahkan isi hatinya alias curhat lantaran dirinya tidak jadi bimbingan skripsi gara-gara dosen pembibingnya sibuk dengan Pilpres 2024.
Dosen pembimbing skripsi yang dimaksud oleh mahasiswa tersebut ialah Mahfud MD yang kini menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akaun TikTok @suryaaae0, mahasiswa itu mengaku bahwa dirinya merupakan anak bimbingan skripsi Mahfud MD.
Karena Mahfud MD sedang disibukkan dengan aktivitasnya sebagai cawapres, mahasiswa tersebut lantas belum bisa melakukan bimbingan skripsi.
Mahasiswa tersebut mengaku kebingungan mencari dosen pembimbing skripsinya saat akan berkonsultasi.
Pasalnya, dosen yang dimaksud oleh mahasiswa tersebut saat ini tengah sibuk usai resmi dideklarasikan jadi calon wakil presiden (cawapres).
Diketahui, mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa di Universitas Islam Indonesia (UII) Yoyakarta.
Baca: Sosok Tegas dan Blak-blakan Mahfud MD Diyakini Bisa Menangkan Duet Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Ia mengaku mencari-cari dosennya untuk melakukan bimbingan skripsi.
Akan tetapi, dia tak mendapati dosennya di dalam ruangan.
"Niat arep bimbingan lakok di tinggal dadi cawapres (Niat mau bimbingan malah ditinggal jadi cawapres)," tulis keterangan unggahan.
Sontak, unggahan tersebut viral dan ramai komentar.
Tak sedikit netizen memberikan reaksi terhadapmahasiswa bimbingan Mahfud MD itu.
"njaluk bimbingan jawaban e "temui saya di istana negara".
"minta langsung lulusin aja, ntar gantinya milih dia".
Baca: Dukung Keputusan Anaknya, Jokowi Doakan dan Restui Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Sudah Cocok
"takut bgt ntar ajudannya bilang "bapak maaf, ini ada tamu penting" "siapa?" "mahasiswa bimbingannya pak":)".
"tahun depan bimbingan di kalimantan bang".
"siapa tau kamu bakal jadi menterinya pak Mahfud" ungkap beberapa netizen.
Diketahui, Mahfud MD diumumkan sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada hari ini, Rabu (18/10/2023).
Deklarasi itu berlangsung di di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta.
Acara pengumuman berlangsung dengan dihadiri segelintir tokoh.