Imbau Prabowo Tak Pilih Gibran, Pakar: Tak Terbayangkan Debat Gibran Lawan Mahfud MD

Jika menjadi cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka dinilai akan kesulitan mengimbangi kemampuan Mahfud MD yang menjadi cawapres Ganjar.


zoom-inlihat foto
Gibran-dan-Mahfud-MD.jpg
Kolase Tribunnews
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Menko Polhukam Mahfud MD.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pakar komunikasi bernama Emrus Sihombing menyarankan Prabowo Subianto untuk tidak menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.

Emrus mengatakan, dari sudut pandang komunikasi politik, Gibran bakal kesusahan mengimbangi kemampuan Menko Polhukan Mahfud MD yang ditunjuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Dia bahkan mengaku tak bisa membayangkan jalannya perdebatan Gibran melawan Mahfud MD.

"Tak terbayang oleh saya andaikanlah pasangan daripada Prabowo adalah Gibran, andaikan, walaupun kecil kemungkinan, tidak bisa terbayang perdebatan nanti antara Mahfud MD dengan Gibran," kata Emrus dalam acara Overview Tribunnews hari Kamis, (19/10/2023), dikutip dari Tribunnews.

Emrus menilai kandidat cawapres Prabowo yang bisa mengimbangi kemampuan Mahfud ialah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

"Itulah makanya kalau mau apple to apple kemampuan yang sama, saya menyarankan kepada Prabowo segera lamar itu Yusril Ihza Mahendra, kalau itu bagus banget perdebatan dengan Mahfud MD," ujarnya.

Baca: Muncul Rumor Gibran Akan Gabung Golkar, Airlangga Sebut Ada Komunikasi: Kita Lihat Saja

Pakar komunikasi itu turut menyarankan Gibran untuk tetap bernaung di bawah PDIP.

"Janganlah digandengkan (Prabowo) dengan Gibran, biarkan Gibran di garis politik PDI Perjuangan, dan tidak baik ketika Gibran berada berbeda partai."

"Orang akan mempersepsikan kalau Gibran berada di luar PDIP, akan dipersepsikan sebagai orang lupa kacang akan kulitnya, habis manis sepah dibuang."

Dia juga meminta ayah Gibran, Presiden Jokowi, untuk mengimbau Gibran tetap di PDIP.

"Saya menyarankan kepada Pak Joko Widodo, Gibran harus tetap berada di garis PDIP, tegak lurus mendukung keputusan PDIP, mengusung Ganjar Pranowo," katanya.

Baca: Pantun Gerindra tentang Sosok Cawapres Prabowo Disebut Mengarah kepada Gibran

Elite Golkar senang jika Gibran jadi cawapres

Gibran belakangan ini dirumorkan akan bergabung dengan Partai Golkar.

Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman, mengaku senang jika Gibran merapat ke Golkar.

Gandung mengatakan Gibran bisa menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Dia mengatakan akan menggelar karpet merah untuk Gibran jika dia memang bergabung dengan Golkar.

Menurut Gandung, Gibran telah membuktikan diri mampu memimpin Surakarta dengan baik. Dia bisa menambah kekuatan Golkar.

"Saya gelar karpet merah menyambut Gibran masuk Golkar. Gibran adalah pemimpin dan tokoh muda potensial. Selain itu jika dipasangkan dengan Prabowo akan sangat pas dan saling mengisi antara generasi tua dan generasi muda," kata Gandung .

Baca: Gibran Anak Jokowi Pastikan Tak Jadi Calon Wakil Presiden 2024

Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Tribunnews.com)

Ketua DPD Golkar Kota Yogyakarta, Agus Mulyono, turut menyampaikan hal serupa.

Menurut Agus, partainya harus bersikap realistis demi meraih kemenangan dalam Pemilu 2024. Cara merealisasikan kemenangan itu ialah dengan menduetkan Gibran dengan Prabowo.

Agus menganggap popularitas Jokowi saat ini masih kuat. Apabila Gibran bergabung dengan Golkar, keputusan itu bakal menguntungkan Golkar karena Gibran adalah junior Jokowi.

"Kita ambil strategi yang terbaik dalam situasi pilpres yang tidak baik, yang catur marut. Jumlah kursi pendukung Pak Prabowo terbesar dibandingkan koalisi lain," kata Agus.

Dia meyakini duet antara Prabowo dan Gibran bisa mengerek suara Golkar pada pemilihan legislatif.

"Sehingga ketika ditanya siapa pilpresnya, Pak Prabowo dan Mas Gibran, maka akan berpengaruh positif terhadap perolehan suara pileg Golkar."

Baca: Gibran Rakabuming Tidak Urus SKCK untuk Cawapres, Lalu Siapa Pendamping Prabowo di Pilpres 2024?

Gibran membantah

Gibran sendiri membantah kebenaran rumor dia akan bergabung dengan Golkar.

"Tidak, saya ini di sini terus. Tidak ke mana-mana. Tulis saja tidak benar (bergabung ke Golkar)," kata Gibran ketika ditemui di Kantor DPRD Kota Surakarta pada hari Kamis, (19/10/2023), dikutip dari Tribun Medan.

Ketika disinggung tentang ucapan Airlangga bahwa orang berusia muda cocok memakai baju warna kuning, Gibran mengaku cocok memakai baju apa saja.

Sebelumnya, Gibran mengklaim memang ada komunikasi dengan Golkar, tetapi tidak ada tawaran untuk bergabung.

"Kalau komunikasi iya, tapi tidak untuk ini tadi ya (rumor bergabung Golkar)," katanya.

Menurut Gibran, komunikasi antara dia dan Golkar itu hanya untuk menyambung silaturahmi. Dia kemudian meminta pihak yang membuat rumor itu untuk berkomentar.

Baca: Pengamat : Prabowo Bisa Dicap Langgengkan Dinasti Jokowi Jika Gandeng Gibran untuk Cawapres

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Gibran Rakabuming Raka di sini.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved