Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, sempat buka suara soal nama Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi kandidat kuat bakal calon presiden (capres), Prabowo Subianto.
Rudy menyebut Gibran otomatis keluar dari PDIP jika nantinya menerima pinangan Prabowo sebagai cawapres di Pilpres 2024.
"Aturan partai sudah jelas, kalau sudah kamu di PDIP dicalonkan di partai lain ya otomatis (hangus keanggotaan) to, lha yang mencalonkan itu di mana, siapa, sebagai apa."
"Tidak usah keluar. Kalau sudah pindah partai ya otomatis (keluar) toh," katanya, dikutip dari YouTube KompasTV, Rabu (11/10/2023).
Mantan Wali Kota Solo itu memberikan contoh beberapa kader PDIP yang otomatis keluar usai maju dari partai lain.
Misalnya, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sokowati.
Di mana tahun 2011, Yuni gagal di Pilkada Sragen saat maju lewat PDIP dan kemudian maju lagi lewat Gerindra, namun kembali lagi ke PDIP.
"Banyak contohnya, Bupati Mbak Yuni, tadinya dicalonkan Gerindra dan PKS sekarang kembali ke PDIP, ya biasa-biasa saja," ujarnya.
Meski demikian, Rudy menghormati dan menyerahkan keputusan tawaran Prabowo kepada Gibran.
Ia mengatakan keputusan tersebut merupakan hak Gibran sepanjang memenuhi syarat secara undang-undang.
"Yo rapopo (Ya enggak apa-apa). Wong itu semua tergantung Mas Gibran sendiri to. Mas Gibran sendiri mau dicalonkan sebagai cawapresnya Pak Prabowo yo hak Mas Gibran sendiri," ujarnya.
(TRIBUNNEWSWIKI)
Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul Rocky Gerung Nilai Gibran Belum Siap Jadi Wakil Presiden, Tak Kuasai Krisis Politik di Timur Tengah
Baca berita terkait Gibran Rakabuming di sini