Jokowi Dituduh Jalankan Politik Dinasti Usai Isu Gibran Jadi Cawapres, Begini Respon Santainya

Jokowi Dituduh Jalankan Politik Dinasti Usai Isu Gibran Jadi Cawapres, Begini Respon Santainya


zoom-inlihat foto
TribunStylekolase.jpg
TribunStyle/kolase
Gibran Rakabuming Raka, Presiden Jokowi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa hari terakhir Presiden Joko Widodo diserang dengan isu Politik Dinasti.

Serangan tersebut muncul jelang pembacaan keputusan oleh Mahkamah Konstitusi soal batas usia capres-bacawapres.

Kritikan soal politik dinasti bahkan berasal dari para pendukung Ganjar Pranowo yang tidak suka dengan langkah politik keluarga presiden Joko Widodo yang diisukan dengan dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Apalagi, dari pihak Prabowo mulai mengalir aspirasi agar Gibran menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan tanggapan soal isu gejala politik dinasti.

Presiden Jokowi menyebut dirinya menyerahkan pada masyarakat untuk menilai sendiri.

Baca: Dituding Jalankan Politik Dinasti, Jokowi Enggan Tanggapi: Serahkan Masyarakat Saja

Baca: Gibran Tak Kunjung Disanksi PDIP, Pengamat Singgung Statusnya sebagai Anak Presiden

Jokowi juga menyebut dirinya mengaku tak ada komunikasi dengan Gibran soal tawaran Cawapres.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi memilih untuk menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sendiri.

"Serahkan masyarakat saja," ujar Jokowi di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023).

Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. Dalam kesempatan tersebut keduanya berkomentar soal survei Calon Wali Kota Surakarta 2020-2025.
Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. Dalam kesempatan tersebut keduanya berkomentar soal survei Calon Wali Kota Surakarta 2020-2025. (BPMI Setpres)

Jokowi mengaku hingga saat ini tak berkomunikasi dengan Gibran soal tawaran jadi cawapres Prabowo.

Jokowi mengatakan bahwa dirinya sudah beberapa bulan tak bertemu dengan Wali Kota Solo itu.

"Beberapa bulan enggak pernah ketemu," tuturnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Untuk diketahui isu, Gibran menjadi bacawapres muncul seiring dengan uji batas usia capres cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam aturan tersebut diatur bahwa batas usia capres-cawapres adalah minimal 40 tahun.

Sementara usia Gibran saat ini baru menginjak 36 tahun.

MK sendiri akan memutus perkara batas usia capres dan cawapres, pada Senin, 16 Oktober 2023 mendatang.

Gibran Disebut Sosok Paling Kuat jadi Cawapres Prabowo

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka digadang menjadi sosok cawapres paling potensial untuk mendampingi Prabowo.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon mengutarakan, nama Gibran termasuk salah satu opsi penting dalam pembahasan internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca: Sambut Baik Usulan Gibran Jadi Cawapres, Prabowo: Kalau Sudah Kehendak Rakyat, Gimana?

Baca: Pengamat: Capres yang Didukung PSI & Kaesang Akan Didukung Juga oleh Jokowi

Hal itu didasari karena kata Fadli Zon, nama Gibran kerap diusulkan beberapa pihak di koalisi termasuk juga organisasi lainnya.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved