Rumahnya Digeledah KPK, Menteri Syahrul Limpo Disebut Tak Tahu karena Sedang di Italia

Rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


zoom-inlihat foto
KPK-geledah.jpg
Tribunnews
KPK menggeledahrumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kamis, (28/9/2023).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Partai Nasdem menyebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak tahu bahwa rumah dinasnya digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Rumah dinas Syahrul Limpo yang berada di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, itu digeledah hari Kamis ,(28/5/2018), hingga dini hari, Jumat, (29/9/2023).

Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut Syahrul Limpo sedang menghadiri acara Organisas Pangan Dunia (FAO) di Kota Roma, Italia.

"SYL masih di Roma dalam rangkaian agenda FAO. Dia tidak tahu menau soal penggeledahan," kata Taslim hari Kamis kepada Tribunnews.

Taslim penasaran akan alasan KPK menggeledah rumah Syahrul pada hari libur nasional dan ketika Syahrul sedang berada di luar negeri.

Di sisi lain, Taslim mempertanyakan alasan KPK melakukan penggeledahan saat hari libur nasional dan Syahrul tengah tidak berada di luar negeri.

"Ada pertanyaan yang tersisa kok harus hari libur resmi ya dan orangnya sedang menjalankan rugas kenegaraan resmi," katanya.

Akan tetapi, dia mengaku mendukung penggeledahan itu.

"Sepanjang ini bagian dari proses hukum murni, Nasdem tentu menerima langkah ini," katanya.

Baca: Mentan Syahrul Yasin Limpo Diperiksa di Gedung Lama, KPK Bantah Beri Keistimewaan

Diduga bawa mesin penghitung uang 

Berdasarkan pengamatan Tribunnews pada sekitar pukul 20.000 WIB, ada mobil Toyota Innova bernomor polisi B 1128 SFL yang memasuki rumah dinas Menteri Pertanian.

Mobil itu sempat pergi dari rumah itu sekitar pukul 17.58 WIB. Namun, mobil kembali lagi.

Ketika mobil masuk ke halaman rumah, pintu gerbang terlihat langsung ditutup.

Beberapa orang tampak mengeluarkan benda, yang diduga mesin penghitung uang, dari bagasi mobil.

Benda itu berbentuk seperti kotak berwarna putih dan dibawa dua orang ke dalam rumah.

Awal perjalanan kasus

Penggeledahan itu berkaitan dengan dengan dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang sudah diselidiki KPK sejak beberapa bulan lalu.

Dalam kasus ini, Syahrul telah dimintai klarifikasi oleh KPK pada 19 Juni 2023. Kala itu dia diperiksa selama 3,5 jam.

Sebelum ini, Syahrul sebenarnya telah dipanggil sebanyak dua kali. Namun, dia dua kali mangkir.

Dia akhirnya baru bisa memenuhi panggilan KPK pada 19 Juni 2023.

Baca: Hari Ini Mentan Syahrul Yasin Limpo Datang ke Gedung KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi

"Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK, yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil, saya dalam kegiatan yang terkait kegiatan negara, kelompok kerja dan penas. Yang terakhir saya harus ke India dalam forum G20, dan banyak pertemuan yang harus saya lakukan atas nama negara," kata Syahrul di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Kompas.com)

Ketika ditanya wartawan tentang materi pemeriksaan dan isu penetapan tersangka, Syahrul memilih diam saja dan berjalan menuju mobil yang menunggunya.

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan dugaan korupsi di Kementan itu berawal dari laporan masyarakat.

Setelah mendapat laporan, KPK melakukan penyelidikan guna menemukan bukti awal.

"Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut. Segera kami sampaikan perkembangannya," kata Ali.

KPK kemudian menyebut dugaan korupsi itu terkait dengan penerimaan gratifikasi, Surat Pertanggungjawaban (SPJ) fiktif, hingga pemerasan di lingkungan Kementan.

Baca: Dugaan Korupsi di Kementrian Pertanian, KPK Bakal Panggil Syahrul Yasin Limpo

Ada 3 klaster

Selepas Syahrul diperiksa, KPK menyelenggarakan konferensi pers pada hari yang sama.

Menurut KPK, ada tiga klaster dalam kasus dugaan korupsi pada lembaga itu.

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyebut penyelidikan kasus dugaan korupsi saat ini masuk dalam klaster pertama yang menyeret nama Syahrul.

"Terkait Kementan walaupun sudah lidik, kami belum bisa mengonfirmasi apapun tentang hasil penyelidikan. Namun karena rekan-rekan menanyakan hal ini kami akan memberikan clue bahwa di dalam penanganan lidik di Kementan ini ada tiga klaster."

"Yang ada sekarang, yang baru kita tangani sekarang adalah klaster pertama," ujar Asep dalam konferensi pers di Gedung KPK RI pada 19 Juni 2023.

Dia memilih tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai klaster kedua dan ketiga. Asep hanya berujar bahwa klaster kedua dan ketiga sedang diselidiki.

"Jadi mohon bersabar. Berikan waktu pada penyelidik untuk menggali klaster ini."

Baca: Mentan Syahrul Yasin Limpo Buka Suara Soal Reshuffle Menteri Jokowi: Kerja Saja

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di sini.

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved