TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kubu pasangan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengumbar sejumlah janji jika menang dalam Pilpres 2024.
Cak Imin menjanjikan dana desa naik menjadi Rp5 miliar. Dia mengaku akan memperjuangkannya apabila menang bersama Anies.
"Kami sudah menghitung dana desa untuk 2023 ini Rp2 miliar per desa cukup. Bisa meningkat drastis Rp5 miliar per desa. Ini target yang ingin diperjuangkan di pemerintahan baru," ujar Cak Imin di Jombang, Jawa Timur, Minggu, (10/9/2023), dikutip dari Tribun Jatim.
Kala melawat ke Jombang, Cak Imin mengunjungi para kiai dan Ketua DPC PKB se-Jawa Timur sebagai upaya konsolidasi politik.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda berjanji akan ada BBM dan biaya sekolah gratis, subsidi pupuk, hingga tunjangan ibu hamil jika Cak Imin menang
"Kalau Gus Muhaimin dan PKB menang, semua yang memiliki sepeda motor akan mendapatkan subsidi BBM secara gratis, tanpa biaya. Siapa disini yang memiliki sepeda motor? PKB menang, Gus Muhaimin menjadi wapres, maka BBM akan disubsidi dengan harga serendah mungkin," katanya.
Baca: Minta Maaf kepada Demokrat, Cak Imin Ingin Demokrat Kembali ke Koalisi Anies
Syaiful mengatakan tunjangan yang diterima ibu hamil akan mencapai Rp6 juta. Kata dia, hal itu sudah dihitung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan menjadi salah satu usaha mencegah stunting.
“APBN sudah kita hitung, Gus Muhaimin sudah kita hitung, setiap yang hamil, sejak kehamilan bulan pertama sampai 9 bulan akan mendapatkan subsidi, akan mendapatkan tunjangan rata-rata Rp6 juta selama kehamilan,” katanya.
Lebih lanjut, Syaiful mengatakan partainya bakal mengusung program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) menjadi 18 tahun dan bebas biaya.
Dia juga menyebut akan ada subsidi pupuk pada petani yang memiliki lahan di bawah setengah hektare.
Baca: Anies Pilih Cak Imin, Demokrat Merapat ke PDI Perjuangan: Inginnya Sama-sama Nyaman
Disebut bukan asal berjanji
Ketua DPC PKB Kabupaten Karawang, Rahmat Hidayat Djati, mengatakan janji yang disampaikan Syaiful adalah langkah bijak dalam menyikapi agenda perjuangan partainya.
Menurut Rahmat, ada banyak pihak yang salah memahami janji itu.
"BBM gratis dan tunjangan wanita hamil memang agenda perjuangan PKB, dan bukan asal janji-janji, sudah dikaji juga," kata Rahmat, Rabu, (6/9/2023), dikutip dari Warta Kota Live.
"Apakah pendistribusian subsidi BBM sudah efektif? Karena menurut kajian, subsidi masih mengalami kebocoran ke korporasi. Kami (PKB) berharap dapat menutup kebocoran agar secara khusus dapat diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki sepeda motor," ujarnya.
Rahmat mengatakan Syaiful berhasil mengajak publik untuk berpikir kritis dan tidak apatis.
"Buktinya jadi heboh ke mana-mana, bukan cuma di media sosial, sampai Ace Hasan (Ace Hasan Syadzily, anggota DPR RI) juga ikut menanggapi ini," ujarnya.
Baca: Bukan Cak Imin dan Anies, Inilah Sosok Capres yang Diinginkan Warga NU, Yenny: Sudah Ada di Survei
Dia menganggap janji yang disampaikan Syaiful kelak akan menjadi sejumlah pertanyaan yang membuat publik lebih kritis dalam menilai kinerja pemerintah saat ini dan pemerintah yang akan datang.
"Ada pertanyaan tentang keberlanjutan keuangan, bagaimana PKB berencana untuk mendanai subsidi BBM gratis dan tunjangan hamil ini? Apakah ini akan membebani anggaran negara atau memerlukan pemotongan di bidang lain?" ujarnya
Menurutnya, rencana PKB itu akan diimplementasikan dengan efisien.
"Juga bagaimana PKB berencana untuk mengatasi kebocoran subsidi BBM ke korporasi? Apakah ada langkah konkret yang akan diambil? Bagaimana partai politik lainnya merespons janji-janji ini? Apakah ini akan menjadi pemicu bagi partai lain untuk membuat janji serupa?" ujarnya.
Baca: Cak Imin Dipanggil KPK, Mahfud MD: Bukan Politisasi Hukum
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.