Pernah Diminta Megawati Bubarkan KPK, Jokowi: Sistemnya Bagus, Tiap Bulan Ada OTT

Megawati Soekarnoputri mengaku pernah meminta Presiden Jokowi membubarkan korupsi.


zoom-inlihat foto
Cerita-Jokowi-Ikut-K.jpg
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat makan durian bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di kedai Si Bolang, Medan usai nobar Timnas Indonesia vs Thailand pada Selasa (16/5/2023).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengaku pernah meminta dia membubarkan lembaga itu.

Jokowi mengklaim KPK sudah bagus dan sistemnya pun berjalan dengan baik

"Ya lembaganya kan bagus. Lembaganya kan bagus. Sistemnya sudah bagus. Tiap bulan juga ada OTT (operasi tangkap tangan)," ujar Jokowi saat berkunjung ke Pasar Brahrang, Binjai, Sumatra Utara, Jumat, (25/8/2023), dikutip dari Tribunnews.

Mengenai kritik atas kinerja KPK, Jokowi menyebut pasti ada evaluasi.

"Ya mesti ada yang perlu dievaluasi, diperbaiki, saya kira semua lembaga ada kurangnya. Saya kira itu yang harus diperbaiki, dievaluasi," katanya.

Sebelumnya, Megawati mengatakan pernah menyarankan Jokowi untuk membubarkan KPK karena menganggapnya tidak efektif.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'Sudah deh bubarkan saja KPK itu, Pak, menurut saya enggak efektif,'" kata Megawati di The Tribrata, Jakarta, Senin, (21/8/2023).

"Lihat, noh, rakyat yang masih miskin, ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga, bohong kalau enggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum di Indonesia ini yang sudah susah payah saya buat," katanya.

Baca: Kaesang Pangarep Dilaporkan kepada KPK gara-gara Borong Saham Rp92 Miliar

Baca: Novel Baswedan Pesimistis Harun Masiku Bakal Bisa Ditangkap KPK, Ungkap Alasannya

Dia juga menyinggung rakyat yang diminta untuk membayar pajak.

"Untuk apa dia mejeng-mejeng doang, coba bayangkan, rakyat kan kasihan disuruh bayar pajak itu, kalau dengerin kan merintih saya. Sudah begitu katanya orang pajak, 'Ya ini kan harus dibayar untuk negara.' Gile gue bilang, padahal sudah gitu ditilep," kata dia.

Mantan presiden itu tidak mempermasalahkan apabila perkatannya dianggap terlalu blak-blakan oleh sejumlah pihak.

"'Ibu, nih, kalau ngomong ces pleng', lho saya yang membuatnya (KPK) kok."

Tanggapan KPK

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengomentari pernyataan Megawati.

Dia merasa Megawati juga prihatin lantaran korupsi masih tetap ada meski KPK sudah 20 tahun berdiri.

"Terkait pembubaran KPK, sebenarnya kan pernyataan Bu Mega sudah diklarifikasi oleh Pak Sekjen (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, red). Barangkali Bu Mega itu prihatin sudah 20 tahun KPK berdiri kenapa korupsi masih terjadi. Bahkan kalau dilihat dari indeks persepsi korupsi malah turun," kata Alex di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023).

Baca: Mundur dari Direktur Penyidikan KPK Usai Polemik OTT, Total Harta Kekayaan Asep Guntur Rahayu Segini

Baca: Dituduh Main Judi Slot saat Rapat, Anggota DPRD Cinta Mega Pernah Diperiksa KPK

Kata Alex, dia juga merasakan keprihatinan yang sama seperti Ketua Umum PDIP itu. Dia mengklaim agar korupsi cepat lenyap dari negeri ini, bukan hanya KPK yang diandalkan, melainkan juga seluruh pemangku kepentingan.

"Kalau menyangkut keprihatinan, loh saya di sini 8 tahun, prihatin juga saya. Saya sekali lagi, tentu kita tidak bisa hanya mengandalkan KPK. Sangat tidak mungkin upaya pemberantasan korupsi hanya diserahkan kepada KPK, jelas di dalam Undang-Undang KPK itu melakukan tugas itu dengan melibatkan seluruh elemen bangsa."

"Kita berharap dukungan dari seluruh elemen bangsa seluruh aparat penegak hukum. Jangan hanya berharap kepada KPK. Tentu KPK menjadi leading sector dalam pemberantasan korupsi dan tidak hentinya kami mengajak aparat penegak hukum yang lain, kejaksaan, kepolisian bersama-sama."

Sekjen PDIP: Itu dipelintir

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pernyataan Megawati tentang KPK telah dipelintir.

Menurut dia, berdasarkan klarifikasi yang bersangkutan, Megawati sebenarnya mempertanyakan mengapa KPK hanya berbentuk komisi.

"Itu dipelintir. Bu Mega menegaskan, 'Kalau gitu jangan dong hanya sekedar komisi karena komisi ini sifatnya bukan permanen'. Maka harus ada suatu upaya yang lebih sungguh-sungguh dan ini menjadi komitmen dari seluruh pemimpin nasional dan seluruh anak bangsa dalam mencegah korupsi," kata Hasto di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).

Menurut Hasto, korupsi hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan utama bangsa Indonesia.

Baca: ISU Korupsi Rp 57 Miliar Goncang UNS Solo, Dua Profesor Segera Serahkan Bukti ke KPK

Baca: Anas Urbaningrum Dinyatakan Bebas Murni, KPK : Semoga Jera Korupsi

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang KPK di sini.

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved