lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Polemik bayi tertukar di Bogor kini menemui titik terang.
Tak lama lagi Siti Mauliah akan segera mengetahui fakta di balik kasus bayi tertukar yang dialaminya.
Wanita asal Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor itu akan segera mengetahui siapa anak kandungnya yang selama satu tahun ia cari.
Hal ini karena Ibu D, pasien yang sempat diduga membawa salah satu bayi tertukar dari RS Sentosa akhirnya mau tes DNA.
Keputusan besar itu tentu membuat Siti Mauliah semringah karena perjuangannya tak sia-sia.
Baca: Kisah Perjuangan Ibu Temukan Bayi Tertukar di Bogor, Siti Sedih Bertemu Pasien Lain Diduga Anaknya
Sebelumnya, Siti Mauliah berjuang sendiri guna membuktikan kasus bayi tertukar.
Siti sampai melakukan tes DNA di rumah sakit kawasan Jakarta guna membuktikan firasatnya.
Dan benar saja, anak yang selama ini ia rawat selama satu tahun ternyata bukan darah daging Siti Mauliah.
Guna mengungkap misteri soal bayi tertukar itu, pasien RS Sentosa yang diduga membawa anak kandung Siti bakal segera melakukan tes DNA.
"Dari upaya Polres Bogor yang sudah dilakukan dimana pihak kepolisian kepada ibu D dan pihak rumah sakit akan segera mau dites DNA," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana kepada TribunnewsBogor.com.
Baca: Begini Wajah Driver Ojol yang Pukul Youtuber Laurend Hutagalung, Kini Dilaporkan ke Polisi: Hebat!
Nasib Nama Anak Ibu Siti
Lega dan senang, Siti Mauliah pun bak tak sabar menantikan tes DNA tersebut.
Kendati demikian, Siti tetap mengasuh anak yang ia bawa dari rumah sakit seperti putra kandungnya sendiri.
Terlebih Siti telah menyematkan nama gagak kepada sang bayi tertukar.
Dalam tayangan Youtube anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Siti blak-blakan menceritakan nama sang bayi tertukar.
Mendengar nama yang diberikan Siti, pria yang karib disapa Kang Dedi itu terkagum-kagum.
"Yang di ibu ini namanya siapa?" tanya Kang Dedi dilansir TribunnewsBogor.com pada Rabu (16/8/2023).
"Muhammad Rangkuti Galuh," ujar Siti Mauliah.
"Keren banget namanya, sunda pisan, Rangkuti Galuh," kata Kang Dedi.
