Saat proses penangkapan karyawan BUMN itu, personel Densus 88 bersenjata lengkap berjaga di depan pagar rumah dari tersangka dan sebagian lainnya melakukan penggeledahan.
Baca: Philadelphia Union vs Inter Miami di Semifinal Piala Liga: Jadwal, Prediksi, Head to Head, Siaran TV
Sejumlah senjata api rakitan dan amunisi dijejerkan di teras rumah karyawan BUMN itu.
Selain itu, bendera ISIS yang didominasi berwarna hitam dengan tulisan berbahasa Arab itu juga diamankan.
Ada pula beberapa buku tebal, satu laptop, sejumlah ponsel dan kamera yang diduga menjadi "alat" terduga pelaku untuk melakukan propaganda di media sosial.
Petugas melarang warga setempat untuk mendekat melebihi batas garis polisi yang sudah dipasang.
Sosok dan Biodata Dananjaya Erbening
Kombes Aswin Siregar menyampaikan bahwa karyawan BUMN bernama DE yang diduga teroris tersebut merupakan pendukung ISIS.
Dijelaskan Aswin, Danan juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial (medsos).
Dalam melakukan propagandanya di medsos, Danan melontarkan motivasi untuk berjihad dan menyerukan masyarakat supaya bersatu dalam berjihad.
Baca: Chord Kunci Gitar Persija OT - Skarbu: Main Jangan Ragu, Jangan Bikin Malu
"(DE) Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Aswin.
Aswin menguraikan bahwa Danan juga pernah membuat postingan di Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Dalam postingan yang diunggah Dananjaya Erbaning di Facebook itu berisikan tentang teks pembaruan baiat.
"(DE) Diduga telah memiliki berupa senjata api rakitan dalam postingan akun Facebook-nya berupa postingan uji coba senjata rakitan pistol di sebuah perkebunan," tutur Aswin.
Karyawan BUMN tersebut ternyata juga tergabung dalam grup Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R.
Grup BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R ini merupakan sebuah grup khusus untuk penggalangan dana.
Tak sampai di situ, Dananjaya Erbaning juga adalah admin dan pembuat beberapa kanal Telegram "Arsip Film Dokumenter dan Breaking News", sebuah channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Menurut penuturan Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin, Dananjaya Erbening dikenal cukup ramah selama tinggal di wilayahnya sejak 6 bulan terkahir ini.
Namun, Dananjaya diketahui jarang berinteraksi dengan warga setempat.
Meski begitu, ia juga sempat mengikuti rapat bersama dengan pengurus lingkungan RT.
"Kalau keluarganya jarang (interaksi), tapi kalau rapat RT dateng dia, Makanya kita enggak nyangka," kata Ichwanul, dikutip TribunnewsWiki dari Tribun Jakarta, pada Selasa, 15 Agustus 2023.