Prabowo Sebut Perindo Sempat Dukung Dia, lalu Pindah Dukung Ganjar, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto mengklaim Partai Perindo sempat mendukung dia, tetapi kemudian memilih mendukung Ganjar.


zoom-inlihat foto
Hary-Tanoesoedibjo-3.jpg
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto, mengklaim Partai Perindo pernah mendukung dia.

Namun, Perindo yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo itu kemudian memilih berpaling dari Prabowo dan selanjutnya ganti mendukung Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Prabowo mengungkapkan hal itu setelah dia dideklarasikan sebagai bakal capres oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu, (13/8/2023).

"Suatu saat Perindo datang ke kami mengatakan mendukung saya. Kemudian, Perindo berubah haluan dan keluar," kata Prabowo dikutip dari Kompas.com.

Prabowo menyebut keluarnya Perindo dari koalisi pendukungnya telah membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan intervensi dalam hal pencapresan dan koalisi. Di samping itu, dia menyebut deklarasi bersama itu bukan arahan dari Presiden.

"Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali. Saya kira yang saya tegaskan dan saya kira semua ketua umum partai setuju," katanya.

Baca: Golkar & PAN Masuk Koalisi Prabowo, Ganjar Yakin Itu Bukan Tanda Jokowi Dukung Prabowo

Baca: Golkar, PAN, PKB, & Gerindra Berkumpul untuk Deklarasi Capres, Prabowo: Kita Tim Jokowi

Prabowo berujar bahwa Jokowi selalu merestui setiap keputusan partai.

"Apa pun keputusan partai, partai apa pun, pengalaman saya dan keyakinan saya, saya kira semua ketua umum, beliau tidak akan melarang, tidak akan mendikte, itu yang kenyataannya."

Alasan Perindo mendukung Ganjar

Hary Tanoe pada bulan Juni lalu mengungkap alasan Perindo memutuskan mendukung Ganjar. Sebelumnya, dia sempat mengunjungi Prabowo dan menyebut Prabowo sebagai sahabatnya.

"Bukan hanya Pak Prabowo, juga Pak Airlangga Partai Golkar," kata Hary di kantor DPP PDI-P, (9/6/2023).

Hary mengatakan penjajakan politik pasti dilakukan oleh setiap partai politik. Perindo kemudian memutuskan bekerja sama politik dengan PDIP yang mengusung Ganjar.

"Sebagaimana tadi sudah dilihat resmi, kami menandatangani kesepakatan kerja sama politik dengan PDI-P yang tentunya diwakili oleh ibu kita, Ibu Megawati Soekarnoputri," katanya.

Dia menjelaskan alasan pihaknya memilih berkoalisi dengn PDIP. Hary menganggap PDIP sebagai partai yang paling siap menghadapi pemilu tahun depan.

Baca: Perindo, Hanura, dan PPP Resmi Dukung Ganjar, Bagaimana dengan PSI?

Baca: Hary Tanoesoedibjo

"Jadi ada satu kepastian untuk kita memulai satu perjuangan, itu yang pertama. Yang kedua, tentunya filosofi ideologinya tentunya sama, sama-sama landasannya adalah Pancasila, berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujarnya.

Kemudian, Hary menilai Ganjar sebagai sosok yang amat diterima oleh masyarakat. Kata dia, Ganjar masih muda dan berkomitmen melanjutkan program Jokowi.

Golkar dan PAN dukung Prabowo

Golkar dan PAN resmi menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap alasan masing-masing partai mendukung Menteri Pertahanan itu.

"Di museum bersejarah ini, Partai Golkar menyatakan dukungan untuk Letnan Jenderal (Purn.) Prabowo Subianto sebagai calon Presiden Republik Indonesia," ujar Airlangga selepas pertemuan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dikutip dari Tribunnews.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto,  Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua UMUM PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengadakan pertemuan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat, Minggu, (13/8/2023).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua UMUM PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengadakan pertemuan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat, Minggu, (13/8/2023). (Tribunnews)

Menurut Airlangga, Prabowo adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia.

"Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap," katanya.

Airlangga juga menilai Prabowo sebagai sosok yang dekat dengan partai berlambang pohon beringin itu lantaran dia juga pernah bergabung dengan Golkar.

Baca: Gabung dengan KKIR, PAN & Golkar Resmi Nyatakan Dukung Prabowo dalam Pilpres 2024

Baca: Cak Imin Ungkap Cerita KIB Pecah dan Kronologi Golkar Dekati Prabowo

"Karena Bapak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar," kata dia. Airlangga menganggap Prbaowo selalu sejalan dengan Golkar.

"Oleh karena itu, beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar."

Sementara itu, Zulhas menyebut PAN sudah lama bekerja sama dengan Prabowo.

"Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas."

PAN pernah dua kali mendukung Prabowo dalam dua kali pilpres,  yakni tahun 2014 dan 2019. Namun, PAN menuai kekalahan.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved