Mengenal Viktor Laiskodat, Gubernur NTT yang Sebut Makan Nasi Banyak adalah Ciri-ciri Orang Miskin

Berikut Tribunnewswiki rangkum terkait sosok Viktor Laiskodat yang menyebut orang banyak makan nasi ciri-ciri orang miskin


zoom-inlihat foto
gubernur-ntt-viktor-laiskodat-2.jpg
Tribunnews.com
Gubernur NTT Viktor Laiskodat


Gubernur NTT itu mengatakan bahwa telah dua kali diminta secara non formal menjadi menteri.

Ketika kabar tersebut senter diberitakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat berpamitan kepada masyarakat NTT.

Lantas Viktor Laiskodat berpamitan, jika diberi amanah sebagai kabinet pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

Tak sampai di situ, Gubernur NTT ini jika dihadapkan pilihan untuk menjadi gubernur atau menteri, ia ingin menjadi gubernur saja.

Terbaru, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, ungkapkan pernyataan yang membuatnya viral.

Sebagai informasi, Viktor Laiskodt hadir dalam peringatan hari ulang tahun kedua Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (12/8/2023).

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi itu berlangsung di halaman Kantor Gubernur NTT.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, saat memberikan sambutan dalam peringatan hari ulang tahun Badan Pangan Nasional ke-2, Sabtu (12/8/2023)
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, saat memberikan sambutan dalam peringatan hari ulang tahun Badan Pangan Nasional ke-2, Sabtu (12/8/2023) (KOMPAS.com/AIGIRANUS MARUTHO BERE)

Dalam sambutannya, Viktor menyoroti soal pola makan masyarakat.

Viktor pun meminta Kepala Bapanas agar saat berkampanye harus menyampaikan ke masyarakat bahwa manusia yang semakin kaya harusnya mengonsumsi karbohidrat lebih sedikit.

Menurut Viktor, ciri khas manusia kaya itu dapat dilihat di tempat makan.

Baca: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Minta Orangtua Pindahkan Sekolah Anak yang Tak Bisa Masuk Pukul 5 Pagi

Baca: Inilah Kakek di NTT yang Dituduh Tidak Jujur oleh Richard Theodore, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

"Kalau nasinya ambil banyak, itu orang miskin.Tapi kalau ambil yang banyak protein, itu orang kaya," kata Viktor.

Dengan demikian, lanjut Viktor, harus didorong untuk mengonsumsi protein dan mengurangi karbohidrat.

"Yang masih ribut soal beras berarti kita masih miskin. Ciri khas orang miskin itu makan nasi dalam jumlah banyak. Lauknya hanya dua saja. Sambil dia cium, terus makan nasi, dilakukan berulang kali. Nanti setelah terakhir baru makan ikan dan nasi yang terakhir," ujar Viktor yang disambut tawa peserta yang hadir.

"Ke depan kita mau maju, bila perlu, karbohidrat tidak ada karena karbohidrat itu bikin ngantuk, gula darah, dan semuanya bermasalah," imbuhnya.

Viktor pun kembali meminta Bapanas mulai mengampanyekan makan protein dengan porsi yang banyak.

"Kita memiliki semuanya. Termasuk ikan teri yang selama ini kita anggap sepele, ternyata kandungan proteinnya tinggi. Pangan itu mengatur generasi masa depan. Kalau saya makannya kelor karena kelor itu salah satu pohon ajaib di dunia," ungkap Viktor.

Viktor pun berterima kasih kepada Bapanas yang telah hadir di NTT sehingga diharapkan sebagai sebuah momentum untuk memajukan pangan lokal dan nasional.

(TRIBUNNEWSWIKI)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved