Dari seleksi tingkat provinsi yang meloloskan 4 orang, kemudian secara tiba-tiba dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk 10 orang perwakilan Jawa Tengah 2 hari sebelum waktu keberangkatan karantina.
Kemudian secara bertahap ia menerima surat dari BPIP RI Nomor 2900/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 yang menyatakan putranya tidak lolos Capaska Nasional namun dikembalikan ke provinsi.
Berdasarkan surat dari BPIP RI Nomor 1584/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 menyatakan hasil penilaian tes PBB, kesamaptaan, dan kepribadian Capaska, Fabian mendapatkan nilai akhir 82.
Sementara berdasarkan lampiran surat yang sama untuk data MCU, ia diperiksa oleh RS Tugurejo Jawa Tengah, RSPAD, dan Analisa Tim Ahli menyatakan temuan kelainan dalam hasil MCU yakni impaksi gigi, tulang belakang scoliosis 9,9 derajat dari RS Tugurejo.
Sementara dari RSPAD menyatakan tidak nampak kelainan pada tulang vertebra.
Tim ahli radiologis menyatakan tidak tampak nyata gambaran skoliosis pada thoracolumbal.
Dugaan adanya pseudo skoliosis karena positioning kurang optimal.
Berdasarkan MCU, Fabian darah normal, urin normal, USG abdomen normal, pemeriksaan dokter bedah dan ortonormal, negatif napza, jantung normal, paru normal, Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) atau tes psikologis normal.
Sementara analisa hasil MCU berdasarkan kesesuaian dengan juknis ialah standar Capaska pusat tidak boleh ada impaksi gigi, tidak boleh ada skoliosis, dan Muhammad Fabian Alvaro tidak masuk standar kesehatan Capaska Pusat, masih masuk standar Capaska Provinsi.
Menanggapi hal tersebut, Dewi sebagai ibu dan seorang dokter menyatakan ia memahami riwayat kesehatan anaknya.
"Tapi juga sejauh ini saya belum mendapat hasil pemeriksaan standar dan sejauh saya tahu tidak mendeteksi ada impaksi gigi atau tidak," akunya.
Dewi berencana Senin akan mengecek rekam medis RSUD Tugurejo.
Terpisah Kepala SMA Al Azhar 14 Kota Semarang, Arie Hendrawan, S.Pd., M.Sos., menyatakan pihak sekolah mengetahui Fabian mengikuti seleksi Capaska sesuai prosedur.
"Kami mengetahui Fabian telah mengikuti seleksi Paskibraka sesuai prosedur, dari mulai tingkat kota ke tingkat provinsi," ujarnya.
Arie menambahkan, hasilnya adalah tercantum pada surat yang telah dikirimkan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Selanjutnya, pasca pengumuman tersebut, setiap hari dari yang ia pantau melalui akun Instagram Fabian, juga terus berlatih secara fisik dan baris berbaris.
Latihan tersebut untuk persiapan pendidikan dan pelatihan Capaska.
"Meskipun, pada akhirnya batal terpilih," ujarnya.
(TRIBUNNEWS/TRIBUNJATENG/TRIBUNNEWSWIKI)
Artikel ini telah tayang di TRIBUNNEWS dan TRIBUN JATENG dengan judul Sosok Fabian Alvaro, Dicoret dari Paskibraka Nasional H-2 Pemusatan, Berprestasi di Bidang Paskibra dan Bijaknya Fabian Alvaro Tolak Tugas Paskibra Jawa Tengah, Karena Tak Ingin Anak Lain Bernasib Sama