Anggap Wajar Keluarga Jokowi Maju Pilkada, Politikus Senior PDIP: Jangan Besar Kepala

Politikus PDIP menilai prestasi harus dikedepankan kendati yang bersangkutan adalah putra Jokowi.


zoom-inlihat foto
Panda-Nababan-2.jpg
Tribunnews
Politikus senior PDIP, Panda Nababan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Panda Nababan, mengomentari wacana Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, maju sebagai calon Wali Kota Depok.

Menurut Panda, kondisi itu wajar mengingat Jokowi saat ini masih menjabat sebagai presiden, dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, juga menjadi Wali Kota Surakarta.

Namun, Panda berujar bahwa kondisi tersebut tidak perlu dijadikan nilai lebih.  Dia menilai prestasi harus dikedepankan kendati yang bersangkutan adalah putra Jokowi.

"Kita bangga anak-anak dia (Jokowi) maju, kita senang gembira dan kita otomatis harus mendukung anak mantu dia," kata Panda saat acara Prime Time News Metro TV yang ditayangkan di YouTube Metro TV, Senin, (3/7/2023), dikutip dari Tribunnews.

"(Tapi) Berbuatlah prestasi yang betul-betul genuine."

Panda turut menyinggung kinerja Jokowi sebelum menjadi orang nomor satu di tanah air. Menurut dia, kinerja Jokowi harus dicontoh oleh anak dan anggota keluarganya apabila memang ingin memimpin bangsa.

"Sama yang dilakukan oleh bapaknya dulu di awal pimpin Solo gitu, dan juga jadi gubernur di DKI dan sebagainya," ujarnya.

Baca: Respon Gibran usai Disebut Anak Ingusan oleh Politisi Senior PDIP: Terima Kasih Masukannya

Kata dia, kondisi yang dialami Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang serta menantu Jokowi, Bobby Nasution, bukan sekadar menikmati privilege. Panda menyebut mereka melakukan kerja nyata dan memberikan prestasi untuk daerah yang dipimpinnya.

"Jadi itu sebetulnya yang saya ingatkan mereka, jangan terusnya malah jadi besar kepala, kemudian merasa otomatis hebat gitu loh," katanya.

Sebelumnya, Panda juga mengomentari fenomena dinasti politik yang sering terjadi di dalam lingkup eksekutif pemerintahan.

Jokowi pun disebut sedang menerapkan hal itu dengan mempersiapkan putranya menjadi pemimpin daerah.

Gibran sekarang menjadi Wali Kota Surakarta. Adapun Bobby, menantu Jokowi, menjadi Wali Kota Medan. Di samping itu, baru-baru ini Kaesang digadang-gadang bakal maju dalam pemilihan Wali Kota Depok.

Baca: Politisi Senior PDIP Sebut Gibran Anak Ingusan, PSI Siap Ajak Wali Kota Solo Bergabung

Sehubungan dengan hal itu, Panda mengatakan Jokowi wajib memperhatikan aspek konsekuensi jika anak dan menantunya masuk ke dunia politik dan menjadi pemimpin daerah.

"Saya pikir persoalan paling utama sah-sah saja membanggakan juga mau Kaesang, Gibran, Bobby, mengambil peran. Cuma harus disadari konsekuensi logis," kata Panda dalam acara yang sama.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tangah, Minggu (28/5/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tangah, Minggu (28/5/2023). (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Menurut Panda, konsekuensi itu bertambah berat lantaran dalam hal ini yang terlibat secara langsung adalah seorang presiden.

Dia mengatakan jangan sampai keluarga presiden yang maju dalam pilkada ihanya mengandalkan posisi bukan  apa yang dikerjakan.

"Saya garis bawahi ada konsekuensi nilai lebih karena anak presiden, memantu presiden."

Panda menyebut masyarakat akan menilai kinerja para pemimpin daerah. Oleh sebab itu, Panda menganggap sudah seharusnya keturuan Jokowi mengedepankan prestasi apabila maju dalam pilkada.

"Supaya seperti tadi, karena dia anak presiden maka otomatis bisa jdi ini, karena anak presiden bisa jadi ini, otomatis, itu yang dinamakan dinasti, tapi ini tidak," kata dia menjelaskan.

Baca: Puan Maharani Titip Anaknya Untuk Jadi Caleg di Jawa Tengah, Gibran Beri Jawaban Begini

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang PDIP di sini.

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved