TRIBUNNEWSWIKI.COM - Umat Islam di Indonesia merayakan hari raya Idul Adha pada tanggal 28 Juni dan 29 Juni 2023.
Pada Hari Raya Idul Adha ini, umat Islam disunnahkan menyembelih dan berkurban, dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain berkurban, ada beberapa amalan lain sesuai petunjuk Rasulullah SAW.
Mengutip karya Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, setidaknya ada 5 amalan yang dapat dilaksanakan seorang muslim sebelum melaksanakan Shalat Idul Adha.
Sebelum mengerjakan shalat Idul Adha, sangat dianjurkan untuk mengerjakan beberapa hal berikut:
1. Menghidupkan malam takbiran
Hal pertama dalam menyambut hari kebesaran umat Islam adalah dengan menghidupkan malam Idul Adha.
Masyarakat biasa menyebutnya malam takbiran karena memang, di malam ini takbir saling bersahutan antara satu masjid/mushalla dengan masjid lainnya.
Baca: Resep Tongseng Kambing Nikmat tanpa Bau Amis di Kuah dan Dagingnya
Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H Untuk Status WA dan Facebook Kamu Hari Ini
Bahkan pada malam sebagaian pemerintah atau organisasi masyarakat mengadakan takbir keliling.
Malam takbiran ini merupakan salah satu dari waktu mustajab, di mana besar kemungkinan doa yang dipanjatkan bisa jadi dikabulkan Allah SWT.
2. Mandi, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian paling bagus
Sama seperti kaum laki-laki yang akan berpergian ke masjid untuk shalat Jumat.
Pada saat seseorang akan mengerjakan Shalat Idul Adha, ia disunnahkan untuk mandi, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian paling bagus.
Nabi SAW sering mengingatkan jika seorang muslim hendak beribadah secara berjamaah agar mandi terlebih dahulu.
Juga memakai wewangian supaya selain menjadikan diri sendiri segar, juga agar orang lain tidak terganggu dengan aroma tak sedap dari badan.
Tidak lupa pula kenakan pakaian terbaik yang dimiliki, karena ini dianjurkan dan diamalkan oleh Sahabat Nabi SAW.
3. Lewati Jalan Berlainan
Amalan lainnya pada saat Idul Adha adalah berjalan kaki ketika kiberangkat menuju ke tempat shalat Idul Adha.
Hal ini tentu berdasarkan kebiasaan Rasulullah SAW.
Di mana Rasulullah tidak pernah menunggangi tunggangan saat berangkat menuju ke tempat shalat Idul Adha.