Apa Itu Sifilis? Penyakit Menular Seksual yang Mengincar Orang yang Sering Gonta-ganti Pasangan

Gejala sifilis diawali dengan munculnya luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, mulut, atau dubur.


zoom-inlihat foto
wd-Istimewa.jpg
Istimewa via Tribun Bali
Sifilis


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penyakit sifilis akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan.

Hal ini lantaran adanya peningkatan angka pengidap sifilis di Indonesia.

Lantas apa itu sifilis ?

Berikut Tribunnewswiki rangkum terkait apa itu sifilis lebngkap dengan penyebab, gejala dan cara penanganannya.

Sifilis merupakan nama lain dari Raja singa,

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.

Baca: Bandung Jadi Kota dengan Kasus Sifilis Tertinggi di Jawa Barat

Baca: Eks Bintang Film Dewasa Mia Khalifa Jadi Dosen di Oxford University, Busana Seksi Jadi Sorotan

Gejala sifilis diawali dengan munculnya luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, mulut, atau dubur.

Luka pada area kelamin yang menjadi gejala sifilis (sipilis) sering kali tidak terlihat dan tidak terasa sakit, sehingga tidak disadari oleh penderitanya.

Meski demikian, pada tahap ini, infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain.

Sifilis tak hanya dialami oleh orang dewasa, namun juga bisa ditularkan pada anak-anak dari orang tua.

Ilustrasi sifilis - Kota Bandung menjadi daerah tertinggi di Jawa barat (jabar) untuk kasus sifilis atau raja singa.
Ilustrasi sifilis - Kota Bandung menjadi daerah tertinggi di Jawa barat (jabar) untuk kasus sifilis atau raja singa. (SHUTTERSTOCK via Tribun Jabar)

Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri, yang menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita sifilis.

Meski demikian, bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui kontak fisik dengan luka yang ada di penderita.

Melihat penularannya, sifilis rentan tertular pada seseorang yang sering bergonta-ganti pasangan seksual.

Gejala sifilis digolongkan berdasarkan tahap perkembangan penyakitnya.

1. Sifilis primer

Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) di tempat bakteri masuk.

2. Sifilis sekunder

Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh.

3. Sifilis laten

Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tapi bakteri ada di dalam tubuh penderita.

4. Sifilis tersier

Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan organ lainnya otak, saraf, atau jantung.

Baca: Terungkap Asal Usul AIDS: Orang Pertama Terinfeksi HIV adalah Tentara Perang Dunia I yang Kelaparan

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 1 Desember 1988 - Peringatan Hari AIDS Sedunia

Untuk mengetahui seseorang menderita sifilis, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa tes darah dan pengambilan cairan luka.

Tes darah untuk mengetahui adanya antibodi untuk melawan infeksi, sementara pemeriksaan cairan luka guna mengetahui keberadaan bakteri penyebab sifilis (sipilis).

Pengobatan siflis atau raja singa ini akan lebih efektif jika dilakukan ketika tahap awal.

Sifilis dapat diatasi dengan antibiotik penisilin.

Selama masa pengobatan, penderita dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seks, sampai dokter memastikan infeksi sudah sembuh.

Cara Mencegah Sifilis

1. Menghindari alkohol dan obat-obat terlarang.

2. Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual.

3. Berhenti untuk melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama.

4. Biasakan menggunakan kondom bila harus berhubungan seksual dengan orang yang tidak dikenal.

5. Secara terbuka mendiskusikan riwayat penyakit kelamin yang dialami bersama pasangan.

Pembahasan Sifilis dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas.com)

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.

Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.

Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.

Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.

Pertanyaan:

Benarkah jika sifilis ini sudah ada sejak dahulu dok?

Kemudian sifilis juga dikenal sebagai penyakit raja singa, apakah berarti sifilis ini juga bisa ditularkan dari singa?

Rudi, Tinggal di Jambi.

Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:

Sifilis adalah penyakit yang sudah ada sejak lama sebelum antibiotik ditemukan.

Mangkanya pernah terjadi epidemi yang menyebabkan beberapa juta orang meninggal karena sifilis.

Hal ini karena pada saat itu antibiotik belum ditemukan.

Sifilis ini bukanlah penyakit yang vektornya hewan, tidak seperti Covid-19 atau penyakit-penyakit yang bersumber dari hewan.

Sifilis ini memang seperti penyakit menular seks, contohnya seperti gonore yang disebabkan oleh bakteri.

Bandung jadi Kota Dengan Sifilis Tertinggi di Jawa Barat

Kasus sifilis di Bandung menjadi kasus tertinggi di Jawa Barat atau Jabar.

Kabar ini disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Bahkan ada 830 orang positif sifilis di Kota Bandung.

Informasi ini berdasar pada hasil skrining penyakit sifilis yang dilakukan sejak 2018-2022, dilansir Tribun Jabar.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Rochady HS. Wibawa mengatakan, berdasarkan hasil skrining penyakit sifilis yang dilakukan sejak 2018-2022, total ada 830 orang positif sifilis.

"Di Kota Bandung, untuk pemeriksaan dilakukan di sekitar 29.552 pemeriksaan itu hasilnya memang 830 orang positif sifilis. Wilayah lain kita adakan pemeriksaan, cuman angkanya fluktuatif, sesuai dengan jumlah kepadatan penduduk, Kota Bandung paling tinggi," ujar Rochady, Sabtu (10/6/2023).

Baca: Kronologi Pak Kades Meninggal saat Duet Bersama Biduan di Jember, Penyakit Darah Tinggi Kambuh

Baca: Pejabat Kesehatan Rusia Minta Warga Tak Berhubungan Seks 3 Hari Setelah Divaksin Covid-19

Menurutnya, skrining belum dilakukan menyeluruh ke semua daerah, hanya di beberapa lokasi saja. Jika skrining dilakukan secara menyeluruh, kata dia, angka kasus yang ditemukan bisa jadi lebih banyak dibanding data saat ini.

"Kota Bandung tergolong tinggi angkanya, paling tinggi. Tapi kan kalau kalau dilihat ini aktifnya di area lokalisasi. Kalau dilakukan (skrining) menyeluruh ke setiap rumah, ini angkanya bisa lebih tinggi," katanya.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Rochady HS Wibawa, mengatakan Bandung menjadi daerah yang paling banyak penderita sifilis
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Rochady HS Wibawa, mengatakan Bandung menjadi daerah yang paling banyak penderita sifilis (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Sementara untuk wilayah lain seperti Kota Depok dan Bekasi, kata dia, jumlahnya relatif sedikit meski masuk sebagai daerah penyangga Ibu Kota.

"Depok dari 10.713 yang diperiksa hanya 3, Bekasi dari 8.548 itu 53. Kalau masalah tergolong kecil atau besar itu tergantung jumlah responden yang kita periksa," katanya.

Saat ini, Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota bersama-sama aktif melakukan penanganan penyakit ini.

"Kalau obat tidak ada masalah, di Puskesmas sudah ada, di RS juga ada," ucapnya.

Berdasarkan hasil testing sejak 2018-2022, tercatat ada 305.816 testing di Jabar. Dari jumlah tersebut, ditemukan 3.186 kasus positif sifilis, 1.500 di antaranya sudah mendapatkan pengobatan.

(TRIBUNHEALTH/TRIBUNNEWSWIKI/Kaa)

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Apakah Sifilis Juga Bisa Ditularkan dari Singa Sehingga Dikenal Penyakit Raja Singa? Ini Kata Dokter

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved