KOLASE/TRIBUN MEDAN
Mereka hanya mengambil barang kebutuhan yang dianggap perlu, seperti odol dan pasta gigi.
Lalu, hanya memiliki 2 jubah yang setiap hari dicuci secara bergiliran setelah beraktivitas.
Menariknya, mereka hanya menyimpan satu mangkok untuk makanan dan hidup dari satu vihara ke vihara yang lain.
"Jadi kalo transit di suatu tempat begitu, nyampe langsung cepet cuci (jubah), dikeringkan malam itu juga untuk digunakan pagi-pagi besoknya," papar Richard.
"Hidupnya bisa di mana saja. Misalnya ke suatu vihara ada guru mereka belajar ilmu tertentu, ya tinggal bawa peralatan (seperlunya)," pungkasnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
ARTIKEL REKOMENDASI
KOMENTAR