TRIBUNNEWSWIKI.COM - Terlilit hutang dan kalah judi online, bos J&T bunuh diri di Tanah Sereal, Tambora.
Kejadian mengenaskan melibatkan ALG (26) yang berprofesi sebagai bos ekspedisi J&T cabang Tambora, Jakarta Barat sontak saja viral di media sosial.
Jasad ALG ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lantai tiga kantornya di Tambora.
ALG nekat mengakhiri hidup diduga karena utang-piutang akibat kalah judi online.
Temuan tersebut didapat kepolisian usai mengumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi-saksi.
Di sisi lain, penyebab lain ALG bunuh diri karena mengalami masalah keluarga.
"Utang-piutang karena kalah judi online," papar Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama, dikutip dari Kompas.com.
Baca: J&T Express
Baca: VIRAL Bos J&T Bunuh Diri Diduga Terlilit Hutang & Kalah Judi Online, Tinggalkan 2 Anak Masih Kecil
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh istri ALG sekitar pukul 16.30 WIB.
Kejadian itu lantas dilaporkan ke ketua RT setempat hingga akhirnya ke Polsek Tambora.
Bos J&T Sempat Kirim Pesan ke Istri
Sebelum ALG mengakhiri hidup, ia sempat mengirimi pesan terakhir kepada sang istri melalui WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, kata Putra, ALG menitipkan dua anaknya dan mengabari kepada istri jika ia hendak mengakhiri hidup.
"Yang menemukan istri dari korban, karena sebelum melakukan tindakan bunuh diri ini korban sempat komunikasi dulu sama istrinya menyampaikan apa yang dia lakukan dan menitipkan anak," jelas Putra.
Takut akan pesan yang dikirim, istri ALG lantas pergi ke tempat usaha suaminya untuk mengecek keberadaannya.
"Istri datang ke TKP. Ditanya ke karyawan, katanya bos sedang ke belakang. Dicek ke kamar mandi belakang tidak ada," tuturnya.
Naas, istri ALG harus melihat suaminya sudah meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
"Kemudian istri cari di lantai dua dan tiga ternyata betul korban ditemukan di lantai tiga dalam kondisi menyeramkan," ucap Putra.
Mayat ALG kemudian dibawah ke Rumah Sakit (RS) Dr. Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi
Bos J&T Bunuh Diri di Lantai 3
Istri ALG yang tidak menemukan suaminya di kamar mandi kemudian mengajak beberapa karyawan untuk membantu mencari.
Mereka naik ke lantai tiga kantor dan melihat ALG sudah tewas karena gantung diri di dalam gudang.
"Gantung diri menggunakan tali tambang kecil warna putih," jelas Putra.
Putra mengatakan, mayat ALG kemudian dibawah ke Rumah Sakit (RS) Dr. Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
Punya 2 Anak Masih Kecil
Putra mengonfirmasi bahwa ALG yang ditemukan bunuh diri di kantornya adalah pemilik dari agen jasa pengiriman J&T.
Ia sudah menikah dan dikaruniai dua anak laki-laki berumur 6 tahun dan 1 tahun.
Dilansir dari Tribun, Kasat Reksrim Polsek Tambora Iptu Rachmad Wibowo bersama anggotanya kemudian mendatangi TKP untuk mengevakuasi mayat ALG.
Garis polisi juga dipasang di lokasi kejadian dan kasus tersebut ditangani oleh Polsek Tambora.
Kronologi Bos J&T Bunuh Diri
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan, awal mula kasus tersebut bisa terungkap saat sang istri mencari keberadaan sang suami, ALG.
ALG tiba di tempat usahanya yakni agen jasa pengiriman paket itu sekitar pukul 16.00 WIB.
Kemudian, tak lama sang istri datang dan menanyakan keberadaan sang suami.
"Karyawannya bilang bilang si bos (ALG) ini sedang ke belakang," kata Putra kepada TribunJakarta, Jumat (11/5/2023).
Sang istri kemudian melakukan pengecekan di kamar mandi, namun tidak ada.
"Kemudian istri korban mengajak beberapa karyawan untuk mencari suaminya ke lantai tiga," ujar Putra.
Setelah sampai di lantai tiga, sang istri dan para karyawan melihat di dalam gudang ALG sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Baca: Politikus Rusia Ingin Gunakan Anjing dalam Misi Bom Bunuh Diri di Ukraina
Baca: Banyak Peristiwa Bunuh Diri di Kapal Induk AS, Ratusan Awak Terpaksa Dipindahkan
"Korban sudah tergantung menggunakan tali tambang kecil warna putih," ujarnya.
Lebih lanjut, Putra mengatakan, korban diduga bunuh diri dengan cara gantung diri karena permasalahan pribadi.
"Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi-saksi, korban sedang dalam masalah hutang-piutang," kata Putra.
Tak hanya itu, lanjut Putra, korban ALG juga disebut sedang mempunyai permasalahan utang yang menumpuk.
Hal itu disebabkan karenakorban diduga kalah saat bermakn judi online.
"Korban diduga sedang dalam masalah hutang piutang karena kalah judi online," ujar Putra.
Seperti diberitakan sebelumnya, ALG ditemukan tewas tergantung di lantai tiga di sebuah tempat pengiriman paket ekspedisi di wilayah Tanah Sereal. Putra mengatakan, ALG merupakan pemilik dari agen pengiriman paket tersebut.
Korban diduga meninggal karena bunuh diri. "Korban ALG adalah pemilik dari agen pengiriman paket di TKP. Sudah menikah, dikaruniai 2 anak laki-laki umur 6 tahun dan 1 tahun," kata Putra.
Anggotanya yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Tambora Iptu Rachmad Wibowo sudah dikerahkan ke lokasi penemuan mayat untuk melakukan evakuasi.
Tak hanya itu, garis polisi juga sudah dipasang di lokasi kejadian.
"Tim sudah diterjunkan mendatangi TKP penemuan mayat yang meninggal dunia diduga gantung diri," kata dia.
Putra memastikan, kasus ini sudah ditangani oleh pihak Polsek Tambora.
Pihaknya masih mendalami keterangan dari pihak keluarga dan para saksi di lokasi kejadian.
Guna kepentingan autopsi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Disclaimer: Jika Anda atau orang terdekat memiliki permasalahan yang sama atau kurang lebih sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Terbuka dan meminta pertolongan ke layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di sini.
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(TRIBUNSTYLE/TRIBUNNEWSWIKI/Kaa)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul 'Titip Anak-anak' Pesan Terakhir Bos J&T Sebelum Bunuh Diri, Diduga Kalah Judi Online, Ini Faktanya