Terdapat tiga bilik kamar yang diduga menjadi tempat para PSK melayani pria hidung belang yang datang.
Sulamto mengatakan, PSK yang ada di warung tersebut rata-rata berusia 40-50 tahun.
Mengetahui hal tersebut, Satpol PP meminta dua PSK itu pulang sebab rumah mereka tidak jauh dari lokasi warung.
"Saat penggeledahan, tidak ditemukan aktivitas seksual," kata dia.
Satpol PP meminta agar pemilik mau menutup lokasi prostitusi itu.
"Pemilik rumah juga sudah dengan sadar bersedia menutup lokasi prostitusi tersebut, untuk sementara hanya dilakukan imbauan," ucapnya.
Setahun sebelumnya, pihaknya juga sudah mendapat laporan adanya kegiatan prostitusi di lokasi tersebut.
"Tapi, saat itu, tidak ada aktivitas kegiatan, kosong," ujarnya.
Selain warung, diduga, di lokasi prostitusi juga ada tempat karaoke tidak berizin.
Pihaknya juga melakukan himbauan penutupan karaoke tersebut.
(TRIBUN SOLO/TRIBUN BANYUMAS/NEWSWIKI/Kaa)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul Warung Soto Plus-plus di Klaten: Habis Makan Soto Bisa Sewa Bilik Kamar, Rp70 Ribu Sekali Kencan dan Temuan Satpol PP di Wedangan dan Soto Berkedok Prostitusi di Klaten, Ada Tiga Bilik Kamar dan Warung Soto di Gatak Klaten Ternyata Tempat Prostitusi, Terbongkar setelah Seorang Kakek Meninggal