TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aditya Hasibuan kini sedang menjadi bulan-bulanan warganet Indonesia.
Hal ini lantaran anak AKBP Achiruddin Hasibuan itu menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral.
Bahkan, kasus anak polisi menganiaya mahasiswa ini baru viral setelah dibuat geger oleh warganet.
Berikut profil Aditya Hasibuan.
Aditya Hasibuan adalah anak AKBP Achiruddin Hasibuan, perwira polisi Polda Sumatera Utara, .
Aditya Hasibuan diketahui berusia 19 tahun.
Aksi yang dilakukan anak polisi menganiaya mahasiswa ini terjadi pada 21 dan 22 Desember 2022 lalu di Medan.
Baca: Siapa AKBP Achiruddin Hasibuan? Polisi yang Anaknya Aniaya Ken, Datang & Marah-marah di Rumah Korban
Baca: Viral Anak Polisi Aniaya Mahasiswa Tajir Secara Brutal, Ternyata Gara-gara Masalah Perempuan
Penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan ke Ken Admiral ini diduga berhubungan dengan persoalan perempuan.
Aditya Hasibuan diduga bersama teman-temannya mengeroyok Ken Admiral dan merusak mobilnya.
Tak terima, Ken Admiral kemudian mendatangi rumah Aditya Hasibuan di Jalan Karya Dalam Medan untuk meminta ganti rugi.
Bukannya ganti rugi yang didapat, Ken Admiral justru diduga dianiaya kembali oleh Aditya Hasibuan yang saat itu berada di rumah.
Namun saat melakukan penganiayaan, AKBP Achiruddin Hasibuan dan sang kakak ternyata berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga membiarkan dan tidak melerai.
Ayah Aditya, AKBP Achiruddin ikut terlibat dengan menghalang-halangi orang lain untuk melerai anaknya yang sedang menganiaya korban.
Atas kejadian ini Aditya Hasibuan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Sementara sang ayah AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya.
Aditya dijerat pasal 351 Ayat 2 dengan ancaman maksimal hukuman lima tahun penjara. Pria 19 tahun itu kini ditahan di Polda Sumut.
Kronologi anak polisi aniaya mahasiswa
Anak polisi yang bernama Aditya Hasibuan alias AH tega menganiaya Ken Admiral dengan brutal.
Alasan penganiayaan yang dilakukan oleh anak polisi berpangkat Perwira tersebut gara-gara masalah perempuan.
Hal tersebut juga sudah dibenarkan oleh Dirkrimum Polda Sumatrra Utara (Sumut), Kombes Sumaryono, Selasa (25/4/2023).
"Ini perkara saling lapor. Bermula dari chatting-an antara pelapor Ken Admiral dengan terlapor AH," terang Sumaryono, dilansir Tribun Medan.
Dari pernyataan Kombes Sumaryono terungkap jika Ken Admiral adalah mahasiswa yang kuliah di luar negeri.
Penyelidikan kasus ini terkendala karena sebelumnya Ken Admiral masih berada di luar negeri, sehingga belum diperiksa.
"Sebenarnya tidak ada kendala dalam pemeriksaan, tapi kendala karena kemarin kita terhambat pelapor Ken Admiral sedang belajar di luar negeri. Jadi menunggu yang bersangkutan datang untuk pemeriksaan," Kata Kombes Sumaryono kepada Awak Media, Selasa (25/4/2023).
Perlu diketahui, kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan anak perwira polisi ini terkuak usai video penganiayaan viral di media sosial.
Dalam video viral anak polisi aniaya Ken Admiral tersebut memperlihatkan kebrutalannya.
Video viral tersebut menunjukan detik-detik pemukulan yang terjadi pada Ken Admiral.
Baca: Agnes Gracia Mantan Pacar Mario Dandy Dituntut 4 Tahun Penjara dalam Kasus Penganiayaan David
Baca: Wanita di Tangerang Diperkosa dan Dibuang ke Sungai oleh Sopir & Kernet Angkot, Masih Alami Trauma
Aditya Hasibuan si terduga pelaku pemukulan berusaha keras memukuli Ken admiral tanpa henti.
Anak polisi ini tega menendang dan memberi pukulan telak sambil terus menunjuk korban.
Terlihat juga beberapa orang yang ada di lokasi kejadian tak ada usaha menghentikan peristiwa pemukulan brutal yang dilakukan Aditya Hasibuan.
Sementara korban tak mampu berkutik dan hanya pasrah saat pemukulan terjadi.
Akibat penganiayaan tersebut, Ken Admiral sampai dilarikan ke rumah sakit.
Sontak saja video viral tersebut menjadi ramai diperbincangkan oleh netizen.
Kronologi Penganiayaan
Ken Admiral menanyakan kepada Aditya Hasibuan, apa hubungannya dengan seorang perempuan yang berinisial D.
"Pelapor (Ken Admiral) menanyakan kepada terlapor (AH) apa hubungan saudara terlapor dengan teman pelapor berinisial D (perempuan)," kata Sumaryono.
Kemudian, Aditya Hasibuan menyuruh Ken Admiral untuk berhenti di SPBU Jalan Ringroad, Kota Medan, Sumatra Utara saat mengendarai mobil, pada Desember 2022 sekira pukul 22.00 WIB.
Selanjutnya, Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan dengan memukul Ken Admiral sebanyak tiga kali.
"Kemudian, (tersangka AH) melakukan pemukulan sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan karena berdasarkan hasil chatting-an antara pelapor (Ken Admiral) dan terlapor (AH)," lanjut dia
Lalu, Ken Admiral mendatangi rumah pelaku untuk meminta ganti rugi pertanggungjawaban atas apa yang sudah terjadi pada 22 Desember 2022 sekira pukul 02.30 WIB.
Akan tetapi, Ken Admiral justru mendapatkan perlakuan penganiayaan secara brutal dari si anak polisi tersebut.
Aditya Hasibuan Jadi Tersangka
Akhirnya, Polda Sumut akan melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi kasus penganiayaan brutal yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan (AH), anak perwira menengah AKBP Achiruddin Hasibuan.
Pada konferensi pers di Mapolda Sumut, Selasa (25/4/2023) malam, Sumaryono mengatakan, Polda Sumut masih terus melakukan pendalaman soal kasus penganiayaan yang melibatkan Aditya Hasibuan dan ayahnya, AKBP Achiruddin Hasibuan.
"Untuk terkait saksi-saksi, maupun orang orang di sekitar, masih kita dalami," ujar Sumaryono.
Tak hanya itu saja. Polda Sumut bakal memeriksa keterangan lainnya menyangkut penganiayaan yang dilakukan tersangka Aditya Hasibuan kepada Ken Admiral.
Kini anak perwira polisi ini sudah menyandang status tersangka penganiayaan.
Sementara ayahnya, AKBP Achiruddin Hasibuan, ditempatkan di tempat khusus (patsus) karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik Polri.
"Untuk keterangan yang lain-lain itu akan kita dalami pemeriksaan dan sebagaimana yang disampaikan, kita akan bekerja sama dengan Divpropam Polda Sumut untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya," lanjutnya.
Bberdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap tersangka Aditrya Hasibuan, Sumaryono menyatakan, Polda Sumut akan melakukan proses penangkapan dan penahanan terhadap tersangka.
Kondisi Ken Usai Dianiaya secara Brutal Oleh Anak Polisi
Kondisi Ken Admiral dikabarkan mengalami luka berat usai dianiaya secara brutal oleh Aditya Hasibuan, anak perwira polisi.
Elvi Indri, Ibunda Ken, mengatakan, penglihatan anaknya buram setelah ditonjok pada bagian pelipis Aditya Hasibuan, Selasa (25/4/2023).
Dikutip dari Tribun Medan, Ken Admiral mengalami pembekuan darah di matanya.
Hal ini mengakibatkan Ken Admiral tak bisa kembali melihat dengan normal.
"Habis kejadian itu, pagi dibawa jahit dulu di sini (menunjuk pelipis), habis jahit besoknya dia gak bisa mereng kiri kanan kepalanya, dibawa ke RS Materna, di-scan kepalanya semuanya. Cuman bisa satu hari, karena besoknya dia ada ujian, karena gak sekolah di sini harus balek dia," ujar Elvi.
"Jadi dalam keadaan sakit, dia balek untuk kuliah, jadi dengan kondisi dia gak sehat dia balek keluar dari Medan. Baru sesudah itu dia berobat jalan untuk nyembuhin kepalanya, matanya. Karena matanya kan beku darahnya semua," imbuh ibunda Ken Admiral.
Baca: Yoo Ah In Unggah Permintaan Maaf setelah Adanya Investigasi Polisi atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Penglihatan yang buram, kata Elvi, membuat anaknya tak dapat membaca tulisan-tulisan. Bahkan Ken juga kesulitan untuk melihat cahaya.
Tak tenang dengan kondisi anaknya, Evli menyuruh Ken kembali ke rumah agar mendapat perawatan.
"Cuman kemaren saya pulangin 10 hari, sekarang posisinya kan dia ujian, sekarang udah balek tadi jam 7.00 WIB udah balek, karena sekolahnya kebetulan di Inggris, di Manchester University," kata Elvi.
Tak lupa, Elvi mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumut karena telah membantu kasus yang dialami anaknya.
"Tapi alhamudillah saya berterima kasih, sepuluh jari saya ngucapkan, ternyata Polda betul-betul luar biasa bantuinnya," ucapnya.
(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)