Trump Mengaku Bisa Akhiri Perang di Ukraina jika Terpilih Lagi Jadi Presiden

Trump mengklaim masalah Ukraina akan selesai sebelum dia resmi berkantor Gedung Putih pada bulan Januari 2025, seandainya dia terpilih.


zoom-inlihat foto
Serikat-Donald-Trump-berpidato-saat.jpg
SUZANNE CORDEIRO / AFP
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato saat kampanye pilpres 2024 di Waco, Texas, (25/3/2023).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku bisa mengakhiri perang di Ukraina dengan cepat apabila dia terpilih kembali dalam pilpres tahun depan.

Bahkan, Trump mengklaim masalah Ukraina akan selesai sebelum dia resmi berkantor Gedung Putih pada bulan Januari 2025, seandainya dia terpilih.

Klaim itu dilontarkan Trump saat sesi wawancara dengan Fox News yang disiarkan pada hari Selasa, (29/3/2023). Wawancara itu dilakukan beberapa hari setelah dia melakukan kampanye perdananya untuk pilpres 2024.

Dengan sesumbar, dia mengaku mampu menyeleasikan krisis di Ukraina hanya adalam 24 jam. Namun, hal itu hanya bisa dilakukannya "dari kursi presiden".

Saat ini dia mengatakan tak bisa mengatasi masalah di Ukraina, bahkan jika Presiden AS saat ini, Joe Biden, menunjuknya sebagai "utusan".

"Dan jika saya menang, sebelum saya menjabat, saya akan membuat perang itu selesai. Yakin 100 persen kata Trump kepada Fox News, dikutip dari Newsweek.

Baca: Terancam Ditangkap karena Skandal Uang Tutup Mulut, Trump Dibela Presiden Meksiko

Video tentang klaim Trump itu dibagikan di Twitter oleh jurnalis Aaron Rupar dan sudah dilihat lebih dari 60 ribu kali per Rabu pagi.

"Dan segala yang saya katakan ternyata benar," kata dia.

Seandainya Trump terpilih kembali, dia baru akan resmi menjabat sebagai presiden tanggal 20 Januari 2025. Sebelum tanggal itu, Biden masih berkantor di Gedung Putih.

Baca: Sempat Dibatasi, Akun YouTube Donald Trump Kini Dipulihkan Sepenuhnya

Biden belum secara formal mengumumkan keinginannya untuk maju kembali sebagai capres. Sementara itu, Trump sudah menggelar kampanye untuk pencapresan dirinya. Saat ini dia difavoritkan menjadi kandidat capres dari Partai Republik.

Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dikenal enggan "bermain-main" dengan dia ketika dia masih menjadi Presiden AS.

"Putin tidak akan pernah pergi ke Ukraina. Saya biasanya berkata kepadanya tentang hal itu. Saya bilang, 'Lebih baik tidak melakukannya." Dan dia tidak akan melakukannya, kami bercakap-cakap dengan ramah tentang hal itu: Saya berkata, 'Hey, Vladimir, kamu tidak bisa pergi ke Ukraina," ujar Trump.

Politikus kontroversial itu ditanya tentang alasan dia begitu yakin bahwa Putin tak akan menginvasi Ukraina jika dia masih menjadi Presiden AS.

"Karena dia dikenal enggan bermain-main dengan saya," kata Trump. "Saya tidak ingin mengatakannya."

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Donald Trump di sini.

 

 


.

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved