TRIBUNNEWSWIKI.COM - Duta Besar Palestina untuk RI Zuhair Al Shun pada Sabtu (25/3/2023) menegaskan, pihaknya tidak keberatan jika timnas Israel ikut Piala Dunia U20 di Indonesia.
Zuhair mengatakan, keikutsertaan setiap negara (di Piala Dunia U20) adalah bagian dari kompetisi yang sudah berlangsung.
“Tidak ada kaitannya dengan persoalan suka atau tidak suka," tandasnya setelah pertemuan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo yang didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Istana Merdeka, dikutip dari Antara dan Kompas.com.
Zuhair yakin dukungan Pemerintah Indonesia untuk Palestina tidak akan berubah dengan keikutsertaan Israel.
Seperti diketahui, FIFA membatalkan undian (drawing) Piala Dunia U20 2023 yang dijadwalkan digelar di Bali pada 31 Maret 2023.
Sementara, Piala Dunia U20 di Indonesia dijadwalkan pada 20 Mei-11 Juni 2023 di enam kota.
Salah satu Exco PSSI Arya Sinulingga dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (26/3/2023), mengatakan bahwa walau belum ada surat resmi dari FIFA terkait pembatalan drawing, infonya sudah diperoleh dari panitia lokal (LOC).
Baca: PM Israel Netanyahu Pecat Menhan Yoav Gallant, Picu Protes Besar
Pembatalan tersebut bisa dimaklumi guna merespons penolakan keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U20 2023 yang disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebelumnya.
“Padahal Gubernur Bali sudah meneken government guarantee, memuat kesepakatan RI yang menjadi tuan rumah PD U20 2023 (dengan mematuhi statuta FIFA tentunya). Sekarang menolak. Jadi, wajar FIFA membatalkan drawing,“ tuturnya.
Selain Gubernur Bali, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, DPP PDI-P Jawa Barat, PKS, Gerakan Boycott, Divestment and Sanction alias BDS Indonesia juga ikut menolak rencana Israel ikut Piala Dunia U20 2023.
Israel merupakan runner-up Euro U19 2022 setelah takluk dari Inggris di final, sehingga kedua tim serta Perancis, Italia, dan Slovakia mewakili Eropa di Piala Dunia U20 2023.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)