TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejumlah mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).
Dibimbing oleh dosen Andhika Ayu Wulandari, S.Si., M.Pd., kelompok KKN-T yang beranggotakan 12 orang ini melakukan KKN di Grobogan mulai dari 3 Februari 2023 hingga 20 Maret 2023.
Selama kurun waktu tersebut, para mahasiswa KKN Univet Bantara Sukoharjo ini memanfaatkannya dengan sejumlah program kerja (proker), salah satunya yaitu memanfaatkan buah mengkudu yang ada di Desa Depok menjadi bahan teh herbal dan pupuk cair pengusir hama tikus.
Ketua kelompok KKN cemara (cerdas, mahir, dan rajin), Bagas Imam Solichin, menjelaskan bahwa proker unggulan kelompoknya adalah pemanfaatan buah mengkudu.
Baca: Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo (Univet Bantara)
Setelah melakukan observasi di lingkungan Desa Depok, mereka menemukan banyak buah mengkudu yang tumbuh di pekarangan rumah warga.
Namun, masyarakat belum paham akan pemanfaatan buah mengkudu yang ternyata memiliki banyak manfaat.
Hal ini juga dikarenakan aroma buah mengkudu yang kurang sedap, sehingga membuat masyarakat enggan mengonsumsinya.
"Kami juga menemukan permasalahan yang dikeluhkan oleh para petani, yaitu hama tikus yang mengganggu pertumbuhan tanaman padi," kata Bagas kepada TribunnewsWiki, Rabu, 15 Maret 2023.
"Oleh karena itu, kami bereksperimen dengan membuat pupuk cair yang berasal dari fermentasi buah mengkudu."
"Kami juga membuat produk olahan yang berasal dari buah mengkudu untuk dijadikan bahan teh herbal," ujar dia.
Mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) ini menjelaskan bahwa teh herbal dari buah mengkudu memiliki beberapa khasiat, di antaranya membantu menurunkan kolesterol, mengobati asam urat, mencegah diabetes, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Dengan inovasi ini, dapat menjadikan produk dari buah mengkudu yang diolah menjadi minuman instan yang sehat dan nikmat untuk dikonsumsi," kata Bagas.
"Akan tetapi, tidak mengurangi khasiat yang terdapat dalam buah mengkudu," ujarnya.
Baca: Komunitas Musik dan Mahasiswa di Sukoharjo Galang Dana Kemanusiaan untuk Korban Gempa Cianjur
Berikut cara pembuatan teh herbal dari buah mengkudu:
1. Pilih buah mengkudu yang sudah matang,
2. Cuci buah mengkudu sampai bersih,
3. Potong-potong buah mengkudu sampai tipis,
4. Jemur buah mengkudu yang sudah dipotong di bawah sinar matahari sampai kering,
5. Jika sudah kering, teh buah mengkudu bisa untuk dikemas.
Baca: Mengkudu (Morinda Citrifolia L)
Berikut cara pembuatan pupuk cair dari buah mengkudu:
1. Pilih buah mengkudu yang sudah matang,
2. Cuci buah mengkudu,
3. Hancurkan buah mengkudu mengunakan kayu,
4. Masukkan buah mengkudu kedalam tempat tertutup,
5. Masukkan air secukupnya,
6. Tutup yang rapat,
7. Simpan ditempat yang teduh sampai 4 hari,
8. Fermentasi buah mengkudu siap digunakan untuk menyemprot tanaman padi.
Baca: Dari Sukoharjo untuk Korban Gempa Cianjur: Superhero Beri Trauma Healing kepada Anak-Anak
Melalui pemanfaatan buah mengkudu ini, kata Bagas, diharapkan masyarakat dapat mengolah buah mengkudu menjadi pupuk cair pengusir hama tikus dan teh herbal.
"Setelah penggunaan pupuk cair dari buah mengkudu, diharapkan pula hama tikus di persawahan dapat berkurang, sehingga hasil pertanian dapat meningkat," tuturnya.
Masyarakat juga bisa mengonsumsi buah mengkudu secara instan dari buah mengkudu yang telah dikeringkan, sehingga buah mengkudu dapat gunakan secara optimal.
Pada akhir kegiatan ini, mereka berharap masyarakat Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan mampu membuat olahan dari buah mengkudu secara terus-menerus.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini