Setelah Menjabat 9 Tahun, CEO YouTube Susan Wojcicki Umumkan Mundur

Wojciciki akan digantikan oleh Neal Mohan yang sempat menjadi rekan kerjanya selama bertahun-tahun


zoom-inlihat foto
CEO-YouTube-Susan-Wojcicki.jpg
FABRICE COFFRINI / AFP
CEO YouTube Susan Wojcicki menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss, (24/5/2022).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - CEO YouTube, Susan Wojciciki, mengumumkan mundur dari jabatan yang sudah dipegangnya selama 9 tahun terakhir.

Dalam surat kepada para staf YouTube, Wojciciki mengaku mundur agar dia bisa "memulai lembaran baru" dengan memfokuskan keluarga, kesehatan, dan proyek pribadinya. Dia tidak menjelaskan rencananya setelah ini.

"Ini akan menjadi salah satu keputusan terbaik dalam hidup saya," kata Wojciciki dalam pengumuman pengunduran dirinya, dikutip dari Associated Press.

Wojciciki akan digantikan oleh Neal Mohan yang juga menjadi rekan kerjanya selama bertahun-tahun.

Wanita berusia 54 tahun itu pernah menyewakan garasi rumahnya kepada dua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, pada tahun 1998. Garasi itu disewakan seharga $1.700 per bulan atau sekitar Rp2,6 juta dengan kurs saat ini.

Page dan Brin yang saat itu sama-sama berusia 25 tahun menggunakan garasi Wojciciki sebagai kantor Google selama 5 bulan. Mereka kemudian memindahkan Google ke kantor yang lebih formal. Wojciciki turut diajak untuk bekerja di Google.

Baca: Ikuti Jejak Meta hingga Amazon, Alphabet Induk Google Pecat 12.000 Karyawan

Pada tahun 2006 Google membeli rumah untuk Wojciciki. Rumah itu kemudian digunakan sebagai monumen berdirinya Google.

Brin menjadi saudara ipar Wojciciki karena pada tahun 2007 dia menikahi saudara perempuan Wojciciki yang bernama Anne. Sayangnya, Brin dan Anne terpaksa bercerai tahun 2015.

Baca: Larry Page

Sementara itu, YouTube baru dibeli oleh Google pada tahun 2006 dengan nilai $1,65 miliar atau sekitar Rp25 triliun. YouTube kemudian menjadi fenomena kebudayaan dan menarik miliaran pengguna intenet.

Namun, keputusan mundurnya Wojciciki terjadi saat YouTube berada dalam kondisi kurang baik. Pendapatan YouTube dari iklan pada paruh kedua tahun lalu turun 5 persen dari sebelumnya. Pakar khawatir penurunan itu akan terus berlanjut.

Selain itu, YouTube juga akan menghadapi sidang kasus gugatan. Kasus itu berawal dari kematian seorang warga Amerika Serikat (AS) di Paris, Prancis, akibat serangan ISIS. Peristiwa tragis itu membuat keluarga korban mengajukan dakwaan bahwa algoritma YouTube telah membantu rekrutmen anggota ISIS.

Menurut pakar, jika pengadilan menyatakan YouTube bersalah atas video atau materi yang diunggah di lamannya, dampaknya akan sangat besar.

Baca: Sergey Brin

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang YouTube di sini.

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Ekspedisi Madewa (2006)

    Ekspedisi Madewa adalah sebuah film petualangan Indonesia yang
  • Film - Sampai Titik Terakhirmu

    Sampai Titik Terakhirmu adalah sebuah film drama romantis
  • Film - Tak Kenal Maka

    Tak Kenal Maka Taaruf adalah sebuah film drama
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved