Ukraina Tuding Rusia Bakar Jasad Tentara untuk Tutupi Kekalahan Besar

Jumlah kematian di pihak Rusia susah dihitung karena Rusia disebut membakar jasad tentaranya.


zoom-inlihat foto
tentara-Rusia-terbakar-Kota-Izium.jpg
JUAN BARRETO / AFP
Kendaraan lapis baja milik tentara Rusia terbakar Kota Izium, Kharkiv, Ukraina timur, (14/19/2022).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Militer Ukraina menuding bahwa Rusia sengaja membakar jasad tentaranya sendiri untuk menutupi kekalahan besar.

Tudingan itu disampaikan di halaman Facebook milik militer Ukraina pada hari Kamis, (9/2/2023). Dalam tudingan itu Rusia disebut telah membuat krematorium bergerak di luar Kota Tokmak, Ukraina Selatan.

Tokmak sudah diduduki Rusia sejak akhir Maret 2022. Kota itu juga sering menjadi target serangan pasukan Ukraina sejak musim panas tahun lalu.

Jumlah personel Rusia yang tewas di sana tidak jelas. Ukraina mengatakan jumlah kematian di pihak Rusia susah dihitung karena Rusia membakar jasad tentara di krematorium. Menurut Ukraina, indikator utama ialah bau pembakaran.

"Warga setempat mengeluhkan bau busuk jasad yang terus-menerus [tercium] di bagian selatatan kota itu, terutama pada malam hari," kata pejabat Ukraina melalui Facebook, dikutip dari Newsweek.

Baca: Rusia Dituding Gunakan Krematorium Berjalan untuk Tutupi Kekejamannya di Ukraina

Karena jasad personel dibakar, kemungkinan besar jumlah tentara Rusia yang tewas hanya diketahui oleh pihak Rusia sendiri. Jumlah itu dirahasiakan sejak awal invasi. Di sisi lain, perkiraan dari Ukraina juga tidak bisa diandalkan karena biasanya jumlahnya lebih besar daripada jumlah total korban.

Pada hari Kamis, Ukraina mengklaim Rusia kehilangan 910 tentara sehari sebelumnya. Dengan tambahan ini, total personel Rusia yang tewas sejak awal perang adalah 135.010 orang. Adapun pada akhir tahun lalu total kematian sudah mencapai lebih dari 100.000 personel.

Baca: Mantan Pejabat Rusia Yakin Ukraina atau Sekutunya Akan Serang Moskwa

Sementara itu, pejabat Barat memperkirakan jumlah tentara Rusia yang tewas dan terluka sudah mendekati angka 200.000. Bertambahnya jumlah kematian diiringi dengan kritik warga Rusia terhadap perang di Ukraina.

Pada waktu yang sama, bantuan dari Barat juga mulai bertambah. Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menjanjikan tambahan tank untuk Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terus bertandang ke negara-negara sekutunya di Eropa guna mendapatkan lebih banyak bantuan.

Wilayah Ukraina saat ini, terutama di Kota Bakhmut, terus menjadi tarhet serangan pasukan Rusia. Insitut Penelitian Perang (ISW) pada hari Rabu mengatakan Rusia sedang menyiapkan serangan besar di Luhansk yang sebagian besar sudah diduduki Rusia.

Baca: Kabur dari Mobilisasi, 5 Pria Rusia Tinggal di Bandara Korsel Berbulan-bulan

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Ukraina di sini.

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved